Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, 06 Januari 2023

APALAGI YANG KURANG?

2023 di buka dengan keluhan, tapi bissmillah. Setelah ini target - targetku tercapai! 

Tahun 2022 aku berhasiiiiil nabung konsisten dana darurat dan dana sekolah anak! rasanya enggak nyangka sekali karena aku dulu itu gak bisa nabung. Gatel dikit-dikit diambil. Sampai akhirnya semua tersadar setelah punya anak dan umur mulai bertambah.. Hehehe

aku merasa aku sangat sangat amat telat untuk menabung dan mulai merencanakan tujuan-tujuan keuangan. Tapi, beberapa financial planner dalam konten-kontennya mengatakan bahwa "tidak ada kata terlambat. Kamu bisa memulainya sekarang! Detik ini!" Lebih baik memulai dulu, lalu konsisten. Dari pada hanya nanti ah nanti ah kalau sudah ini sudah itu. Hehehe

 

Jadi aku merasa dimotivasi dan merasa tidak sendirian karena baru tahun - tahun lalu toh edukasi soal mengelola uang ini. 

Jadi, aku merasa bersyukur karena telah berhasil meski rasanya ya ampuuun berat banget. Kapan sampenya kita ke nominal yang kita targetkan? Latih sabar banget pokoknya. 

Lalu hari ini, aku merasa insecure kembali atas pencapaian orang lain, merasa diri ini sangat tidak berdaya lagi karena rasanya ko aku jalannya pelan sekali:(

Kenapa orang lain cepat sekali. Kenapa? Kenapa aku selalu tertinggal. Padahal, kata siapa? Lalu, aku menulis ini untuk mengeluhkan sekaligus menerima perasaan ini. 

Kemudian, bicara pada diri sendiri. Bahwa tidak apa apa kamu pelan, tidak apa apa kamu berjalan lambat. 

Kamu sudah melangkah dan konsisten saja sudah sangat hebat. Karena, selalu melihat ke atas akan terus berpikir. 

Aku selalu kurang. 

Aku selalu kurang. 

Aku selalu kurang. 

 

Pict by google

Padahal, apalagi yang kurang? Apalagi yang kurang dalam hidupmu? 

Kamu punya anak yang manis, punya suami yang mau diajak kerjasama dalam rumah tangga. Punya mertua yang tidak banyak menuntut. Punya ibu dan bapak yang masih lengkap, masih bisa melihat mereka. Bahkan ketika aku memutuskan untuk jadi IRT saja dulu, orang tuaku tidak masalah, pun ketika aku mau berdagang orang tuaku selalu support apa yang anaknya lakukan. 

Apalagi yang kurang? Nikmat Allah yang mana lagi yang kamu merasa kecil? 

Dan sore ini, aku merasa baik-baik saja. Aku merasa perasaan itu hadir bukan untuk ditepi, tapi untuk dirangkul dan didengarkan, kemudian dipeluk. Tidak apa-apa hari ini tidak menjadi yang paling terang.

 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar