Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sabtu, 17 Februari 2018

#UlasanBuku Wanita Berkarir Surga karya Ustd Felix Siauw



Uhuy, Assalamualaikum selamat siang  teman-teman semua! Kebetulan pas posting ini sedang siang yaa.  Ehh tapi kalau bacanya malem.. selama malam yaa :D wk udah tahu yaaaaa ini adalah #ulasanbukualatia mungkin ulasannya nggak akan panjang-panjang atau mungkin kepanjangan. Nggak tahu deh, tapi tulisan ini murni dari hati yang terdalam *kasihlove*

Picture By me


Aku baru menyelesaikan satu buku lagi karyanya Ustd Felix Siauw yang judulnya—menurutku keren dan menggoda buat kita beli. “Wanita Berkarir Surga” Aaaahh .. Sebagai seorang muslimah siapa sih yang nggak kepengen berkarir Surga? Sungguh kenikmatan yang tidak bisa dibayar dengan apapun. 

Lembar pertama mukaddimah. Apa yang ada dibenakmu tentang seorang wanita yang punya title “keren itu, wanita sukses itu” ada banyak sekali mungkin pendapatnya. Mungkin kira-kira begini.



Wanita Modern

  • Wanita sukses 
  • Barang branded 
  • Mobil Mewah
  • Keliling dunia



Wanita Kuno

  • Tidak berkarir
  • Nikah Muda
  • Banyak anak
  • Mengurus Rumah

1.       
Sebuah pandangan yang dianggap logis oleh kebanyakan muslim. Meletakkan standara kesuksesan wanita pada tingginya pendapatan materi, adalah pilihan hidup yang realistis. Dari sini pula gerakan feminisme diserukan. Apakah wanita harus setara dengan pria? Zaman sekarang wanita sudah punya kebebasan untuk menjadi apapun dan melakukan hal apapun. Kira-kira lebih khawatir tidak bisa bekerja dibandingkan dengan mengurus anak-anak, memasak dan mengurus rumahnya. Jika kita membuka lembaran sejarah tentang wanita contohnya di negeri Arab ketika anak perempuan dikubur hidup-hidup. Dalam sejarah Cina gadis-gadis dijual sebagai budak. Zaman dulu seolah kita diberitahu bahwa wanita adalah alat pemuas nafsu kaum laki-laki. (hal 19)
Sejak dulu kaum wanita banyak didiskrimasi, dihinakan sehingga banyak yang trauma dan tertekan. Akhirnya mncullah gerakan feminisme. Kaum wanita menuntut kesetaraan! Menuntut hak-haknya. Bukan hanya sekedar pemuas nafsu, bukan hanya sekedar didapur dan terkekang. 

Lalu bagaimana islam memandangnya?


Dalam sudut pandang agama islam terdapat perbedaan hak dan kewajiban antara pria dan wanita. Peberdaan tersebut bagi kaum feminis merupakan bentuk penindasan wanita, serta ketidakadilan, karena mereka menganggap pria diutamakan dan terlihat selalu dikedepankan (Hal 41) hal itu terlihat dari beberapa ketidakadilan misalnya:


Batasan aurat (di dalam islam, wanita diwajibkan untuk menutup seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan)
Rumah Tangga (Hanya pria yang boleh memukul wanita, sedangkan wanita tidak boleh karena wanita diwajibkan untuk tunduk pada suaminya)
Poligami (Pria boleh menikahi lebih dari satu wanita yaitu maksimal empat. Wanita tidak boleh memiliki suami lebih dari satu QS An-nisa:3) – hal 43


Dari paparan diatas, kalau kita lihat dari sudut pandang satu saja, seolah wanita itu tidak punya banyak keistimewaan dalam menjalani kehidupan, seolah wanita akan selalu dianggap remeh dengan setumpuk kewajibannya. Lantas apa hasilnya setelah para wanita menuntut kesetaraan? Menyeruakan slogan kebebasan dan bebas memilih jalan hidupnya.

1.       Bebas tanpa batas
2.       Materi jadi standar kebahagiaan
3.       Bersaing lintas gender

jika wanita sudah berpikri seperti itu, padahal kodratnya berbeda. tubuhnya berbeda. Kebutuhannya berbeda. Kalau standar pencapaiannya adalah setara dengan pria, selamanya wanita tidak akan bisa menandingi (hal 59) efek domino dari feminisme adalah broken home feminisme mengakibatkan fitrah seorang ibu dan ayah menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Menurut data Pustlitbang Kementerian Agama tahun 2016 penggugat cerai didominasi oleh pihak perempuan yaitu sebanyak 70%. Kalau sudah begini bukankah yang jadi korbannya anak-anak? :’) belum lagi, efek Free Sex. Aborsi,  dan LGBT. Na’udzubillahhimindzalik.


Mari kita perdalam islam lagi ya, menyikapi permasalahan diatas sebenarnya islam sudah mengatur pria dan wanita sesuai dengan fitrahnya masing-masing. Tidak pernah ada yang dirugikan. Islam dalam menjaga wanita dari sejak ia kecil hingga akhir hayatnya. Apakah benar islam membatasi aktivitas wanita? Kedudukan wanita dalam islam bukan seperti peradaan kuno. Tugas wanita bukan hanya sekedar melahirkan, mengasuh dan menyusui anaknya. Apalagi hanya sekedar pemuas nafsu kaum laki-laki.  Dalam islam pendidikan  bagi kaum wanita justru teramat penting. Pendidikan dalam islam bukan dimaksudkan untuk menyetarakan kedudukannya dengan pria tetapi untuk mengajarkan, mempersiapkan diri menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya kelak. Coba bayangkan ketika anak kita bertanya sesuatu tapi kita tidak tahu ilmunya, atau anak kita ingin belajar mengaji tapi kita sendiri tidak bisa mengaji? Gimana ceritanya coba :(






Sesungguhnya ada banyak sekali kemuliaan dari seorang wanita apabila wanita dapat menyadari fitrah dan kodratnya. Sungguh begitu besar pahala bagi seorang wanita apabila ia taat kepada Allah, menjalankan sholat lima waktu, berbakti kepada suaminya, menjaga harta suaminya, mengurus anak-anaknya. Jujur, awalnya aku pun kurang paham tentang paham-paham seperti feminisme. Hanya sebatas tahu dan tidak ingin mengupasnya terlalu dalam. Tapi setelah membaca buku ini pikiranku semakin terbuka. Pemaparannya yang lugas, dilengkapi dengan ilustrasi berwarna soft yang membuat mata tak henti ingin membuka lembar berikutnya. Membaca buku ini tidak butuh berhari-hari. Barangkali kalau benar-benar tidak ada kerjaan kita bisa membacanya sekali duduk.

Aku suka buku ini hampir keseluruhan. Bahasannya meskipun memang berat tapi dikemas sedemikian ringan sampai ilustrasinya yang bikin mata betah. Terus penjelasannya juga menurutku rinci sih, dari mulai pengenalan sejarah wanita, kaum feminis beserta pahamnya, ada sebab akibat mengapa paham feminisme zaman itu muncul serta bagaiman islam memandang tentang wanita.dan terakhir ditutup dengan saran yang halus, yang bikin sejuk tentang kita sebagai seorang muslimah mengidolakan dan berkiblat (meneladani) wanita-wanita penghuni surga, siapa? yaitu Fatimah binti Rosulullah, Khadijah istri Rosulullah, Asiyah istri Firaun  :)


Mudah-mudahan bisa bermanfaat yaa :)



3 komentar :

  1. Jadi pengen baca makasih ya sist, semoga kita menjadi wanita sukses dunia akhirat ya 😍

    BalasHapus
  2. buku yang menarik untuk aq baca di awal tahun ini.

    BalasHapus