Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 06 Februari 2018

(Review Buku) How to Master Your Habits



Assalamuaikum Wr.Wb
Akhirnyaaaaa, posting lagiiiii. Bener ya emang musuh paling berbahaya itu diri sendiri. Melawan rasa malas itu perjuangannya luar biasa susah. Mau nulis ini banyaaak sekali alesannya. Kalau istilah sundanya di eungke-eungke sabari jeun teu dilakonan.
Oke baiklah, sekarang Review Time yakkk! :D
Kali ini, aku mau review buku karyanya Ustd Felix Y Siauw yang judulnya How to Master Your Habits.

 
Picture by me on instagram/ @tyataya
ya seperti prolog review ini barusan, bahwa ternyata malas adalah sebuah kebiasaan yang tanpa disadari atau sengaja sadar itu merusak nilai produktivitas kita. Mungkin, karena punya kebiasaan menunda-nunda suatu pekerjaan akhirnya timbullah suatu predikat “pemalas” terhadap pribadi kita. Padahal, itu timbul bukan karena kemauan kita kan? Siapa sih yang mau dicap pemalas? Kita sendiri yang mendorong prilaku demikian. Coba deh bayangin kalau seandainya kebiasaan buruk itu terbawa ke dunia kerja. Wahhh udah! Berabe urusannya dengan BOS. Tapi, itu baru urusan dunia ya. Gimana kalau mencakup akhirat kita? Misalnya kita menunda-nunda waktu shalat, malas membaca Al-quran. Tanggung jawabnya besar. Gimana mau dapet surga Allah kalau buat mendapatkannya saja kita dengan bermalas-malasan.



Pada dasarnya kita ingin mengerjakan segala sesuatu secara otomatis tanpa harus dipaksa, kita bisa terlihat keren dalam bidang tertentu, nah di buku karya Ustd Felix ini menjelaskan tentang hal demikian. Nyatanya, kita bisa melakukan banyak hal dengan otomatis. Termasuk melakukan kebaikan, mendakwahkan islam dan beribadah kepada Allah itu semua di setting secara otomatis. Wah asyik juga ya! Mari simak lebih dalam tentang bagaimana itu semua dapat kita raih.


Gampang? Hmmm, enggak sulit dan enggak mudah. Asal yakin aja sama diri sendiri. Ilustrasinya bgini kita tahu pertunjukan sulap, dan hampir setiap orang diantara kita pernah menyaksikannya. Apa reaksi yan muncul ketika atraksi sulap memasuki proses klimaks? Pasti bilang atau dalem hati, “wow kereeen! Hebat yaaaaa itu, ko bisa kaya itu. mustahil deh.” kita terpesona dan takjub dengan pertunjukan sulap hanya karena satu hal yang sederhana, kita tidak tahu apa yang terjadi. Para pesulap melatih dirinya untuk menampilkan kondisi awal dan kondisi akhir saja, mereka menghilangkan prosesnya sehingga terciptalah efek takjub itu. (Hal 11) 


tentu saja, untuk mendapatkan hal tersebut para pesulap itu berlatih, ribuan kali. Mengulang-ngulangnya sampai bisa. Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi bagian dari pada seorang manusia. (Hal 12) untuk lebih pahamnya, coba baca ini;

Bingung?


....
Nah, kalau ini coba baca.


....
Dalam waktu hanya satu menit, yan tadinya tidak bisa membaca arab gundul, sekarang kamu sudah bisa membacanya. Jika belum, hanya tersisa kemungkinan selama ini anda belum banyak melakukan shalat.

Dalam contoh tadi, seolah menekankan bahwa perbedaan antara bisa dengan tidak bisa adalah karena pengulangan, kemauan yang kokoh yang kemudian bisa dibilang menjadi habits. (Hal 19) kita bisa menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar menginginkannya, dengan cara membiasakan dan membentuk habits dari diri kita. Menjadikan yang luar biasa menjadi sebuah kebiasaan. (Hal 21)

Dalam satu penelitian disampaikan bahwa setidaknya 95% daripada respons manusia terhadap satu kondisi tertentu terjadi secara otomatis. Artinya, kita terhadap satu kondisi tertentu, baik respons itu berupa pemikiran, perasaan, ataupun perbuatan, sesungguhnya berasal dari kebiasaan atau habits yang secara otomatis terjadi pada diri kita. Mulai dari berpikir, sikap mental, mood, cara makan, bersikap, berbicara, membaca, berbahasa, sampai pada kreativitas dan produktivitas. Semuanya adalah habits. Dan semua itu muncul tanpa kita sadari, akibat pengulangan-pengulangan yang tidak kita sadari pula. Satu orang dengan orang lain tentu berbeda. sesuai dengan pengulangan yang dia lakukan dan akhirnya membentuk siapa dirinya. (Hal 23)



Bayangkan kalau seandainya kita memiliki kebiasaan yang buruk. Tentu semua akan berdampak pada diri sendiri yang membentuk pribadi kita dimata masyarakat. ternyata, peran habits dalam kehidupan sangatlah penting. Buku ini memberikan penjelasan detail dengan ilustrasi gambar, serta cerita-cerita yang mengesankan, penjelasan yang mudah dicerna, dan infomarsi di dalamnya sangat lengkap perihal apa itu habits, bagaimana cara melatih habits,  bagaimana membuat rencana habits, bagaimana mengendalikannya dan sampai pada konsisten dalam menjalani habits yang telah susah payah kita bangun. Lengkap dengan beberapa quotes dan hadist Rosulullah SAW. 

Membaca buku ini bukan hanya sekedar hiburan semata disela-sela waktu senggang, atau sekedar mengisi wawasan. Buku ini lebih mendorongku pada praktek yang sesungguhnya. Apalagi jika dalam jangka waktu panjang bila dilakukan kepada anak-anak kita yang pada dasarnya anak-anak meniru kebiasaan orang tuanya. Pastilah sangat bermanfaat sekali.


 


Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar