Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 15 September 2015

Resensi Novel Dilan 2 (Dia adalah Dilanku Tahun 1991)


Judul Novel                : Dilan #2

Penulis                                    : Pidi Baiq

Penerbit                     : Mizan

Tebal Halaman          : 343 Halaman

ISBN                            : 978-602-7870-99-4



Hatur nuhun Surayah Pidi Baiq, sudah merawat selera tawa yang dibalut kisah bahagia dua sejoli Dilan dan Milea.” - @rudijatjahja


“Selama hampir 27 Tahun hidup, baru pertama kali baca novel sampai tamat. Thanks You, Dilan.” - @IanisJanuar


Itu salah satu cuplikan komentar di bagian belakang Buku Dilan 2 ( Dia adalah Dilanku Tahun 1991)

Novel ini adalah lanjutan Dilan (Dia adalah Dilanku Tahun 1990) kalau di Novel pertama menceritakan tentang bagaimana Masa SMA Milea yang bertemu dengan Dilan dan bagaimana Milea bisa dekat lalu mulai menyukai Dilan yang mengaku seorang peramal itu.


 Nah, kalau di Novel bagian dua. Menceritakan tentang masa-masa mereka—Dilan dan Milea sudah jadian, pada tanggal 22 Desember 1990 dinyatakan secara lisan dan di atas kertas bermeterai biar resmi. 


Akhirnya 


Milea kembali menceritakan kisah cintanya dengan Dilan. Sebagai mana orang yang baru jadian, tentu saja Milea mengalami masa-masa SMA yang indah ketika sudah resmi menjadi pacar Dilan. Di bawah guyuran hujan Dilan melaju dengan motor CB-nya bersama Milea  yang berada di belakangnya, Milea benar-benar erat memeluk Dilan, mereka menyusuri Jalan Buah Batu sambil ketawa-ketawa, itu semua di sebabkan oleh Dilan yang selalu berhasil membuat Milea istimewa, nyaman, dan aman tinggal di Bumi.


Puisi Dilan

“PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi.”


Dilan adalah sedikit orang yang bisa mengatakan sesuatu dengan mudah tanpa ragu-ragu. walaupun Dilan anggota geng motor tapi, kata Dilan.


“Senakal-nakalnya anak geng motor, Lia, mereka akan sholat pada waktu ujian praktek Agama.”

Jawaban Dilan selalu berhasil mengundang senyum pada Milea, lagi pula Dilan selalu mendapat ranking pertama atau minimal kedua di kelasnya. Meskipun sebenarnya Milea menyayangkan karena itu adalah hal buruk yang tidak disukainya. Karena Milea takut terjadi apa-apa pada Dilan di sebabkan oleh geng motor itu. 


Hari itu, di sekolah sedang tidak ada kegiatan belajar karena guru-guru sedang rapat untuk persiapan pembagian rapor. Milea merasa gusar dengan kasus Dilan yang pernah berantem dengan Anhar karena membela dirinya, Milea merasa takut kalau-kalau akhirnya Dilan jadi di pecat di sekolah. lalu, tiba-tiba Piyan datang dan memberi tahu bahwa Dilan berantem di warung Bi Eem, Milea panik dan langsung menemui Dilan. saat Dilan bertanya berantem dengan siapa, Dilan hanya bilang Agen CIA. Mendengar itu Milea sempat kesal tapi juga khawatir, bagaimana kalau seandainya terjadi apa-apa lagi dengan Dilan? tapi, seperti biasa. Dilan selalu dengan ketenangannya. Malah saat Milea merasa panik bertanya, Dilan masih sempat-sempatnya bercanda, itu semua Dilan lakukan hanya untuk meredamkan kekhawatiran Milea. 


Hingga pada suatu malam, Milea mendapat telepon dari Piyan, Piyan mengabarkan bahwa Dilan sudah tahu siapa yang mengeroyoknya yang dia sebut Agen CIA itu tempo hari di warung Bi Eem ternyata itu adalah kakaknya Anhar, dan Dilan sudah berkumpul dengan kawan-kawannya untuk membalas dendam. Milea yang saat itu ingin menyusul untuk berusaha menggagalkan rencana Dilan tidak tahu harus naik kendaraan apa, kebetulan ada Yugo.. anaknya Tante Anis yang baru pindah dari luar negeri yang menaruh hati pada Milea sedang main ke rumahnya Milea. Langsung saja Milea mengajak Yugo dengan berpura-pura ingin jalan-jalan keluar. Akhirnya, Milea berhasil menemui Dilan. dan berbicara serius untuk agar Dilan membatalkan rencana serangan balas dendamnya itu, dengan mengancam akan putus kalau Dilan masih tetap ingin balas dendam pada kakaknya Anhar.



Apakah Dilan benar-benar melaksanakan rencana penyerangan balas dendamnya malam itu? meskipun Milea sudah mengancam ingin putus kalau Dilan tetap menyerang?

Dan Apakah Milea benar-benar serius berkata seperti itu?



Membaca Novel ini, jujur, aku benar-benar merasa larut dalam kisah yang di paparkan dengan bahasa yang sederhana, seperti percakapan sehari-hari. Tanpa pemilihan diksi yang ngejelimet. Daaaan... si Penulis selalu berhasil membuatku meleleh saat membaca setiap deskripsi tentang Dilan, atau tentang percakapan-percakapan Dilan dengan Milea. Rasanya di kepala ini Dilan selalu berhasil aku bayangkan, tentang ketenangannya, tentang ke gelo-an nya, bahkan tentang rasa sayangnya ke Milea. Apalagi ada selipan-selipan bahasa Sunda yang bikin aku ngakak sendiri. di novel yang pertama aku hanya butuh 3 jam untuk menyelesaikan membacanya, tapi di novel bagian keduanya, aku butuh dua hari, kenapaaaaa? Karena makin membaca ending, makin makin kebawa perasaan. Pokoknya kalian harus baca sendiri, deh. Biar tahu. kadang, aku juga mikir, Dilan itu siapa, sih, yah? Kenapa Dilan harus ada di tahun 1990. Kenapa engga di Tahun 1994 aja biar seumuran sama aku, terus jadi pacar aku. *eh HAHAHA.

Tapi, ada beberapa yang bikin aku merasa aneh, di halaman 218. Tiba-tiba ada Airin. Mungkin harusnya itu Disa. Jadi sedikit typo. Tapi itu tidak mempengaruhi semua jalan cerita yang di tulis secara sederhana namun ngena sama si Ayah. Ah pokoknya, Aku suka Dilan. Dilan yang aneh, yang selalu bisa bikin semua orang di dekatnya ketawa-ketawa.


Seperti yang Milea katakan,

“Aku mencintaimu, biarlah ini urusanku, bagaimana kau kepadaku, terserah, itu urusanmu!”



Aku mau ganti, jadi,

“Aku menyukai Dilan, aku mencintai setiap tulisan Surayah, biarlah ini urusanku, bagaimana penilaian kau terhadap apa yang aku katakan, terserah saja, itu urusanmu!”



Terimakasih Ayah @Pidibaiq. Sudah menulis Dilan untuk agar supaya aku baca. :D

Terus berkarya, ya. yah!  Dan doakan, semoga aku juga bisa menjadi seorang penulis. He he.

13 komentar :

  1. Akhirnya.. Bisa baca resensi ini juga setelah berbulan-bulan. Hahaha.

    Kalo aku sih suka yang bagian ini, di halaman 341:
    Bagiku, ketika aku kehilangan seseorang yang sudah begitu dekat denganku, aku harus menghormati memori itu. Menjadi hal penting bagi menciptakan warisan untuk meraih kebaikan hidup di masa depan sehingga kita bisa menerima kenangan dengan baik dan bukan malah dianggap sebagai pengganggu. (Dilan #2)

    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf baru aktif diblog lagi hahaa.

      kamu yang di facebook itu bukan, ya? :)
      Iya, bagian itu bikin nyeseeeeeeekkkkkkkk. Pokoknya Dilan harus sama Milea, atau sama aku aja Hahaha

      Hapus
  2. harga novelnya berapa ya? kira2 dilan yang pertama masih ada gak?

    BalasHapus
  3. @grace novel pertama nya ada kok.. tp yg revisi, di salemba sama gramedia masih banyak stok

    BalasHapus
  4. @grace novel pertama nya ada kok.. tp yg revisi, di salemba sama gramedia masih banyak stok

    BalasHapus
  5. bagus , sayangnya saya belum punya hehehe

    BalasHapus
  6. Yaampun makin kepengen beli dilan 2, tapi gapunya duit hahaha -_-
    Aku udah baca yg dilan 1 diinternet, tapi cuma 75%nya wkwk
    Btw itu mungkin yg maksudnya airin itu adiknya milea? Kalo disa kan adiknya dilan

    BalasHapus
  7. samaaa, akupun larut kebawa alur novel ini, bener-bener ngerasain jadi Milea! Dan pengen punya Dilan! :D

    BalasHapus
  8. http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/coba-lakukan-1-hal-ini-saat-anda-susah.html
    http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/pernikahan-bahagia-kenapa-pria-masih.html
    http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/london-akan-gunakan-limbah-kopi-untuk.html
    http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/singapura-imbau-warganya-di-bali-untuk.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - Skype : Vip_Domino
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM
    - No Hp : +855-8173-4523

    BalasHapus