Uhuy, Assalamualaikum selamat
siang teman-teman semua! Kebetulan pas posting ini sedang siang yaa. Ehh tapi kalau bacanya malem.. selama malam
yaa :D wk udah tahu yaaaaa ini adalah #ulasanbukualatia mungkin ulasannya nggak
akan panjang-panjang atau mungkin kepanjangan. Nggak tahu deh, tapi tulisan ini
murni dari hati yang terdalam *kasihlove*
Picture By me |
Aku baru menyelesaikan satu buku
lagi karyanya Ustd Felix Siauw yang
judulnya—menurutku keren dan menggoda buat kita beli. “Wanita Berkarir Surga” Aaaahh .. Sebagai seorang muslimah siapa
sih yang nggak kepengen berkarir Surga? Sungguh kenikmatan yang tidak bisa
dibayar dengan apapun.
Lembar pertama mukaddimah. Apa yang
ada dibenakmu tentang seorang wanita yang punya title “keren itu, wanita sukses
itu” ada banyak sekali mungkin pendapatnya. Mungkin kira-kira begini.
Wanita Modern
- Wanita sukses
- Barang branded
- Mobil Mewah
- Keliling dunia
Wanita Kuno
- Tidak berkarir
- Nikah Muda
- Banyak anak
- Mengurus Rumah
1.
Sebuah
pandangan yang dianggap logis oleh kebanyakan muslim. Meletakkan standara
kesuksesan wanita pada tingginya pendapatan materi, adalah pilihan hidup yang
realistis. Dari sini pula gerakan
feminisme diserukan. Apakah wanita harus setara dengan pria? Zaman sekarang
wanita sudah punya kebebasan untuk menjadi apapun dan melakukan hal apapun.
Kira-kira lebih khawatir tidak bisa bekerja dibandingkan dengan mengurus
anak-anak, memasak dan mengurus rumahnya. Jika kita membuka lembaran sejarah
tentang wanita contohnya di negeri Arab ketika anak perempuan dikubur
hidup-hidup. Dalam sejarah Cina gadis-gadis dijual sebagai budak. Zaman dulu
seolah kita diberitahu bahwa wanita adalah alat pemuas nafsu kaum laki-laki. (hal
19)
Sejak dulu
kaum wanita banyak didiskrimasi, dihinakan sehingga banyak yang trauma dan
tertekan. Akhirnya mncullah gerakan feminisme.
Kaum wanita menuntut kesetaraan! Menuntut hak-haknya. Bukan hanya sekedar
pemuas nafsu, bukan hanya sekedar didapur dan terkekang.
Lalu bagaimana islam memandangnya?
Dalam sudut
pandang agama islam terdapat perbedaan hak dan kewajiban antara pria dan
wanita. Peberdaan tersebut bagi kaum feminis merupakan bentuk penindasan
wanita, serta ketidakadilan, karena mereka menganggap pria diutamakan dan
terlihat selalu dikedepankan (Hal 41) hal itu terlihat dari beberapa
ketidakadilan misalnya:
Batasan aurat (di dalam islam, wanita diwajibkan untuk menutup seluruh tubuhnya
kecuali wajah dan telapak tangan)
Rumah Tangga (Hanya pria yang boleh memukul wanita, sedangkan wanita tidak boleh
karena wanita diwajibkan untuk tunduk pada suaminya)
Poligami (Pria boleh menikahi lebih dari satu wanita yaitu maksimal empat.
Wanita tidak boleh memiliki suami lebih dari satu QS An-nisa:3) – hal 43
Dari paparan
diatas, kalau kita lihat dari sudut pandang satu saja, seolah wanita itu tidak
punya banyak keistimewaan dalam menjalani kehidupan, seolah wanita akan selalu
dianggap remeh dengan setumpuk kewajibannya. Lantas apa hasilnya setelah para
wanita menuntut kesetaraan? Menyeruakan slogan kebebasan dan bebas memilih
jalan hidupnya.
1. Bebas tanpa batas
2. Materi jadi standar kebahagiaan
3. Bersaing lintas gender
jika wanita
sudah berpikri seperti itu, padahal kodratnya berbeda. tubuhnya berbeda.
Kebutuhannya berbeda. Kalau standar pencapaiannya adalah setara dengan pria,
selamanya wanita tidak akan bisa menandingi (hal 59) efek domino dari feminisme
adalah broken home feminisme mengakibatkan fitrah seorang ibu dan ayah
menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Menurut data Pustlitbang
Kementerian Agama tahun 2016 penggugat cerai didominasi oleh pihak perempuan
yaitu sebanyak 70%. Kalau sudah begini bukankah yang jadi korbannya anak-anak?
:’) belum lagi, efek Free Sex. Aborsi,
dan LGBT. Na’udzubillahhimindzalik.
Mari kita
perdalam islam lagi ya, menyikapi permasalahan diatas sebenarnya islam sudah
mengatur pria dan wanita sesuai dengan fitrahnya masing-masing. Tidak pernah
ada yang dirugikan. Islam dalam menjaga wanita dari sejak ia kecil hingga akhir
hayatnya. Apakah benar islam membatasi aktivitas wanita? Kedudukan wanita dalam
islam bukan seperti peradaan kuno. Tugas wanita bukan hanya sekedar melahirkan,
mengasuh dan menyusui anaknya. Apalagi hanya sekedar pemuas nafsu kaum
laki-laki. Dalam islam pendidikan bagi kaum wanita justru teramat penting.
Pendidikan dalam islam bukan dimaksudkan untuk menyetarakan kedudukannya dengan
pria tetapi untuk mengajarkan, mempersiapkan diri menjadi madrasah pertama
untuk anak-anaknya kelak. Coba bayangkan ketika anak kita bertanya sesuatu tapi
kita tidak tahu ilmunya, atau anak kita ingin belajar mengaji tapi kita sendiri
tidak bisa mengaji? Gimana ceritanya coba :(
Sesungguhnya ada
banyak sekali kemuliaan dari seorang wanita apabila wanita dapat menyadari
fitrah dan kodratnya. Sungguh begitu besar pahala bagi seorang wanita apabila
ia taat kepada Allah, menjalankan sholat lima waktu, berbakti kepada suaminya,
menjaga harta suaminya, mengurus anak-anaknya. Jujur, awalnya aku pun kurang
paham tentang paham-paham seperti feminisme. Hanya sebatas tahu dan tidak ingin
mengupasnya terlalu dalam. Tapi setelah membaca buku ini pikiranku semakin
terbuka. Pemaparannya yang lugas, dilengkapi dengan ilustrasi berwarna soft
yang membuat mata tak henti ingin membuka lembar berikutnya. Membaca buku ini
tidak butuh berhari-hari. Barangkali kalau benar-benar tidak ada kerjaan kita
bisa membacanya sekali duduk.
Aku suka buku ini hampir keseluruhan. Bahasannya meskipun memang berat tapi dikemas sedemikian ringan sampai ilustrasinya yang bikin mata betah. Terus penjelasannya juga menurutku rinci sih, dari mulai pengenalan sejarah wanita, kaum feminis beserta pahamnya, ada sebab akibat mengapa paham feminisme zaman itu muncul serta bagaiman islam memandang tentang wanita.dan terakhir ditutup dengan saran yang halus, yang bikin sejuk tentang kita sebagai seorang muslimah mengidolakan dan berkiblat (meneladani) wanita-wanita penghuni surga, siapa? yaitu Fatimah binti Rosulullah, Khadijah istri Rosulullah, Asiyah istri Firaun :)
Mudah-mudahan bisa bermanfaat yaa :)
Aku suka buku ini hampir keseluruhan. Bahasannya meskipun memang berat tapi dikemas sedemikian ringan sampai ilustrasinya yang bikin mata betah. Terus penjelasannya juga menurutku rinci sih, dari mulai pengenalan sejarah wanita, kaum feminis beserta pahamnya, ada sebab akibat mengapa paham feminisme zaman itu muncul serta bagaiman islam memandang tentang wanita.dan terakhir ditutup dengan saran yang halus, yang bikin sejuk tentang kita sebagai seorang muslimah mengidolakan dan berkiblat (meneladani) wanita-wanita penghuni surga, siapa? yaitu Fatimah binti Rosulullah, Khadijah istri Rosulullah, Asiyah istri Firaun :)
Mudah-mudahan bisa bermanfaat yaa :)
Jadi pengen baca makasih ya sist, semoga kita menjadi wanita sukses dunia akhirat ya 😍
BalasHapusAamiin mbak. ayooo baca eheheh :D
Hapusbuku yang menarik untuk aq baca di awal tahun ini.
BalasHapus