Picture taken by me
Sebenarnya
ini baru pertama kali aku mengulas buku non Novel. Hehehehe, tapi emang aku
jatuh cinta syekali dengan buku karyanya mbak Faidatur Robiah yang berjudul Marketing Hebat Ala Rosulullah SAW. Saat
pertama kali masuk ke toko buku lalu berkeliling sebentar, buku ini yang
mencongkel perhatianku. Dengan sampul berwarna biru beserta judul yang menarik,
langsung deeeeh kubeli tanpa berpikir dua kali. Pasalnya sudah banyaaak sekali
tips-tips yang kubaca diinternet tentunya mengandalkan mbah google; tentang how to build a business. bagaimana menjadi
entrepreneur yang baik. Nyatanya aku
masih haus dan penasaran untuk menggali lebih dalam lagi, buku ini hampir
menuntaskan rasa penasaranku—walau tidak seluruhnya—karena aku masiiiiiiiih
harus banyak belajar, bukan dari buku semata, melainkan dari pengalaman yang
sebelum-belumnya itu.
Biasanya
perkarya berbisnis itu kaitannya hanya soal duniawi saja, dan biasanya lagi
seseorang—atau perusahaan dalam membangun sebuah bisnis tujuannya hanya untuk
mendapatkan profit sebanyak-banyaknya.
Terkadang, mereka berlomba-lomba mendapatkan
rupiah untuk masuk ke dalam kas lancarnya dengan cara yang dapat merugikan
orang lain. Nah, dalam buku ini, penulis mengulas lebih mendalam tentang
kecemerlangan Rosulullah SAW dalam berniaga. Sudah tidak diragukan lagi bahwa
Rosulullah SAW sangat unggul dalam
bidang entrepreneurship. Perjalanan
dagang Muhammad SAW telah dimulai saat beliau masih tergolong belia, yaitu
berumur 12 tahun bersama pamannya melakukan perjalnan dagang ke Syria. Dalam
melaksanakan bisnisnya Muhammad SAW memperkaya diri dengan kejujuran, memegang
teguh janji,dan sifat-sifat mulia lainnya. Dari situlah penduduk mekkah
mengenal Muhammad sebagai Al-Amin; seorang yang dapat dipercaya.
Gelar
Al-Amin itu begitu melekat dalam diri Muhamamad Saw hingga Khadijah saudagar
kaya di kota Mekkah menjalin kerjasama dengan beliau. Khadijah begitu kagum
dengan akhlak mulia beliau—sampai pada akhirnya beliau menikah dengan Khadijah
dan terus mengelola perdagangannya status beliau naik menjadi business owner. Ketika usia beliau
menginjak pertengahan 30’an beliau menjadi seorang investor dan mulai memiliki
banyak waktu untuk memikirkan kondisi masyarakat. Pada saat ini mencapai apa
yang di istilahkan oleh Robert Kiyosaky sebagai KEBEBASAN UANG DAN WAKTU. (hal
11)
Perjalanan
bisnis beliau memang sungguh mengaggumkan, terhitung sejak usia kanak-kanak
ikut berdagang bersama pamannya, kemudian menjalankan sendiri dagangannya
dengan menerapkan akhlak-akhlak mulia sehingga banyak orang yang mempercayai
kemampuannya. Muhammad SAW menerapkan strategi marketing yang hebat—istilah
sekarang mungkin lebih fenomenal dengan strategi langit. Beliau mengajarkan
beberapa hal—yang terlihat mudah sekali diucapkan terutama di era zaman
sekarang—banyak gigembor-gembor—tapi sulit untuk dijalankan karena godaannya pun
tidak bisa dibilang mudah.
Tentang
Pribadi pembisnis.
- Jujur
Jelas
ya, jujur di zaman sekarang itu kayanya mahal sekali. Orang-orang lebih senang
menggadaikan kebenaran demi sebuah keuntungan belaka. Promosi menawarkan barang
dan jasa akan terasa berkah jika dibarengi dengan kejujuran, dengan begitu
ketenangan hati akan menghampirimu karena tidak ada dusta diantara kita.
- Senantiasa Amanah
Tunaikanlah amanah kepada orang
yang engkau dipercaya (untuk menunaikan amanah kepadanya) dan jangan khianati
orang yang telah mengkhianatimu. (HR Turmudzi no 1185). Biasanya,
orang yang susah menunaikan amanah enggak akan dipercaya lagi apalagi yang
kebanyakan drama. Rasanya untuk sekedar mendengarkannya saja kita udah
ogah-ogahan, kan?
- Tidak menimbun barang, menimbun kerugian
Kegiatan
menimbun di sini jangan disalah kaprahkan ya. Menurut An-Nawawi asy Syafi’i
penimbunan yang haram adalah memborong bahan makanna atau yang lain saat harga
barang tersebut mahal dan tujuan pembelian dalam jumlah besar tersebut untuk
dijual kembali, namun ternyata orang tersebut menyimpannya supaya harganya
menjadi semakin mahal.
- Sikap Sederhana
Salah
satu kunci lagi yang diterapkan Muhammad SAW adalah sikap sederhana. Yap, ini
yang membuat aku menjadi tambah terkagum-kagum. Harta yang berlimpah beliau
zakatkan, shadaqah, dan untuk keperluan perang di masa itu. beliau juga
senantiasa menyebarkan ilmu-ilmu bisnis yang tidak menyimpang dari ajaran agama
islam.
Jadi
inget kisah Warren Buffet—tahulah ya dia siapa orang terkaya di dunia seorang
investor, pengusaha. Buffet tetap hidup
di rumah sederhana dan hobi makan di kantin yang biasa-biasa saja. Buffet tak menghaburkan uang dan berfoya-foya
ia justru lebih memilih tinggal di rumahnya yang sederhana.
- Menepati Janji
Jangan
berjanji kalau tidak bisa menepati, sebab resiko dari kamu yang tidak bisa
menepati janji adalah hilangnya kepercayaan. Ini beneran lho! Kalaupun ada
sesuatu halangan atau ketidakmampuan saat kamu sudah terlanjur janji
dikarenakan ada kejadian yang insidental, kamu bisa kok komunikasi dengan
mula-mula meminta maaf dan menjelaskan duduk perkaranya mengapa kamu membatalkan
janji atau belum bisa menepati janji tersebut. Asalkan tidak ada niat yang
buruk diluar itu. Namanya juga manusia kita pasti punya kekurangan, kan?
Asalkan jangan merugikan orang lain saja.
Selain
pribadi pembisnis yang dijelaskan diatas, ada bumbu rahasia lagi yang diajarkan
Muhammad SAW. Banyak sekali aspek yang bisa kita dalami dari perjalanan kisah
kesuksesan Muhammad dalam berdagang. Misalnya, dari aspek produk yang
berkualitas termasuk di dalamnya tidak menjual barang haram. Dari sisi
bagaimana menghadapi pesaing, bagaimana memelihara karyawan. Kalau dalam mata
kuliah yang aku lupa lagi matkul apa ehehhee. Ada salah satu kalimat yang
dosenku pernah bilang dan itu sangat membekas sekali. Kalau dahulu prinsipnya
tentang karyawan adalah sebagai alat/mesin yang bisa menghasilkan keuntungan.
Sekarang argumentasi tersebut harus dihilangkan karena di era sekarang karyawan
bukan lagi sebuah mesin yang harus dipaksa bekerja 24 jam, ditekan sedemikan
rupa sampai mesin tersebut rusak. Itu fatal sekali! Karyawan seharusnya
dijadikan sebuah asset yang harus kita pelihara, harus kita kembangkan karena
pada dasarnya pembisnis dan karyawan bekerja untuk saling menguntungkan. Jadi
tidak ada tuh istilahnya karyawan
dijadikan budak, yang ada harus diberi pelatihan untuk kompetensinya semakin
baik.
Selain
itu, dibuku ini—walau menurutku kurang lengkap atau emang aku yang belum
memahami secara mendalam hehee. Penulis menjelaskan tentang bagaimana cara atau
sikap Muhammad SAW dalam menghadapi pelanggan. Kalian tahu kan, di dunia ini
bahkan seorang yang kembar pun punya karakteristik sifat yang berbeda-beda.
Nah, Muhammad SAW bisa menempatkan cara menyikapi setiap karakter tersebut yang
pada akhirnya berujung pada closing,
saling menguntungkan dan pelanggan merasa puas atas pelayanan Muhammad SAW.
Kalau
kalian baca buku ini, ada ramuan-ramuan yang tentunya bisa dipraktekan secara
sederhana oleh kita lengkap dengan contoh-contohnya. Muhammad SAW telah mempraktekkan strategi
marketing dalam konsep 7P (ini pernah juga aku pelajari di matkul manajemen
pemasaran dan manajemen pemasaran jasa)
konsep 7P itu adalah; Product,
Place, Price, Promotion, Process, Physical Environment, People.
Buku
ini aku rekomendasikan bagi teman-teman yang mau memulai atau belajar menjadi
seorang entrepreneur.Insya Allah
bermanfaat. Sekian dulu reviewnya yaa. Mudah-mudahan ada manfaat yang bisa
diambil dari tulisan sederhana aku ini. Belajar menyampaikan
kebaikan.Mudah-mudahan bisa jadi pahala ^^
Judul Buku : Markting Hebat Ala Rosulullah SAW
Penulis : Faidatur Robiah
Penerbit : Tinta Medina
Halaman : 189 hal
ISBN : 978-602-0894-55-3
Penulis : Faidatur Robiah
Penerbit : Tinta Medina
Halaman : 189 hal
ISBN : 978-602-0894-55-3
Bandung, 2017
tyataya
Subhanallah kalau Rosulullah memang tidak diragukan kehebatannya, kejujurannya, makanya usaha berdagangnya lancar karena dipercaya konsumen
BalasHapusbener banget mmbaaaak :) hihi
Hapusmakasih sharingnya ya, contoh teladan yg baik ya
BalasHapusiya mbak tira, mudah mudahan bermanfaat yaa sharing sederhana ini hehehe :)
Hapus