Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Minggu, 09 Agustus 2020

Review Buku Membacakan Nyaring (Mengasah Keterampilan Literasi BAYI 0 -24 Bulan)

 
photo taken by  me

Penulis : Roosie Setiawan

Penerbit : Noura Publishing

Jumlah Halaman : 127 halaman

ISBN : 978-602-385-275-8

 

Akhirnya, beres juga baca buku ini! Setelah sebelumnya suka nyuri - nyuri waktu buat baca buku lagi, karena kangeeen rasanya bisa selonjoran sambil menikmati bacaan. Kalau dulu sih tambah secangkir teh, sekarang seduh rimpang-rimpangan aja karena udah nggak kuat nge teh sering-sering. 

Udah punya anak, belum lagi ada 'satu' tanggung jawab yang harus aku selesaikan selain mengurus 

suami dan rumah. Tanggung jawab yang nggak bisa aku ceritakan disini. 

Mari kita beranjak ke buku yang baru

 selesai aku baca ini. 

Aku emang udah lama sih ngincer buku ini tapi nggak inget judulnya. Pokoknya covernya kuning aja. Dulu pernah lihat sekilas yang cuma sekilas banget tentang membacakan nyaring ke anak. Waaah? Memang ada?  Apa emang manfaatnya Gimana itu caranya? Anak usia berapa yang bisa kita bacakan secara nyaring? Bukunya harus kaya gimana? Adakah buku khusus? Eh, terakhir emang anak akan ngerti kan dia belum bisa baca?

Nah semua pertanyaan-pertanyaan itu, dijawab di buku ini buibuuk - pakbapakkkk. Hehehe 

Aku pribadi, hanya baru punya dua buku tentang read aloud ini. Yang pertama yang aku review sekarang. Dan yang kedua yang judulnya The Read Aloud Handbook karyanya Jim Trelease. Jadi kalau ada yang kurang, boleh dilengkapi ya karena cuma baru punya dua buku ini aja :)

Sebenarnya, rada menyesal kenapa nggak dari semenjak hamil aja aku baca buku ini. Tapi yasudah, karena nemunya baru - baru ini, tidak ada kata terlambat untuk memulai hal baik. Seperti biasa, aku baca dulu sekapur sirih dan ternyata penulisnya terinspirasi dari buku Jim Trelease yang berjudul The Read Aloud Handbook. Berarti udah paling pas ya punya buku ini ilmu banget buat aku pribadi.  Ibu Roosie Setiawan adalah penggagas atau aktivitas Read Aloud dan Founder Readig Bugs Indonesia. Buku ini menjadi panduan dalam memberikan "ASI" bagi kecerdasan bahasa bagi anak-anak kalian. 

 Teman-temen tahu nggak? Selama 24 bulan pertama kehadiran bayi merupakan masa perkembangan yang sangat pesat dan tidak mungkin bisa diulang lagi. Buku ini mengajak kita untuk mencermati, memahami, mengembangkan keterampilan bayi seperti menyimak, mendengar, dan berbicara yang merupakan pondasi literasi dini.

Ada enam (6) elemen literasi usia dini yaitu : 

1. Kesadaran fonemik, kemampuan berinteraksi dengan satuan terkecil bunyi

2. Pengetahuan huruf yaitu kemampuan mengidentifikasi nama-nama abjad

3. Penambahan kosakata

4. Kesadaran materi cetak

5. Termotivasi dengan buku

6. Kemampuan bahasa lisan melalui kegiatan bercerita

Keenam elemen ini dapat dirangsang sejak bayi lahir, bahkan pada trimester kehamilan, dipersiapkan jauh sebelum bayi belajar berbicara (hal:3)

Kelihatannya sederhana ya apa yang kita lakukan atau aktivitas keseharian bersama bayi padahal itu dapat merangsang tersambungnya serabut-serabut otak bayi. Diperlukan stimulasi-stimulasi yang baik dan berkualitas untuk menyambung serabut-serabut otak tersebut. Salah satu kegiatan sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan membacakan nyaring

Apa itu membacakan nyaring?

Membacakan nyaring adalah kegiatan yang sederhana. Teman-teman hanya perlu mengambil buku atau bahan bacaan, lalu membacakannya dengan bersuara. Lakukan secara rutin, setiap hari. Dan rasakanlah manfaatnya. 

Berikut manfaat membacakan nyaring sejak bayi lahir:

1. Membantu perkembangan otak lebih maksimal

2. Memperkenalkan dan melatih kemampuan mendengar

3. Menambah kosakata yang didengar

4. Melatih rentang perhatian dan mengingat

5. Mengajarkan arti kata-kata

6. Memperkenalkan konsep media cetak atau tulisan

7. Memperkenalkan konsep gambar atau ilustrasi

8. Merangsang imajinasi dan indra lain

9. Memperkenalkan konsep buku dan belajar

10. Mendekatkan orang tua dengan bayi dan mampu membuat bayi tenang

11. Menjadikan teladan membaca

 Dulu ya, aku bacain mah bacain aja buku ke Ara. Tapi aku nggak tahu ilmunya. Dulu hanya bermodalkan suka aja, tapi suka aja nggak cukup kalau tanpa ada dasarnya. Seenggaknya biar kita semangat dan yakin bahwa apa yang kita lakukan pasti ada manfaat atau hal baik yang bisa kita berikan kepada anak. Buku ini menjelaskan bahwa untuk bisa membacakan nyaring dengan baik, kita harus mengenal tahapan perkembangan bayi, tujuan membacakan nyaring, pilihan jenis buku yang dibacakan, cara membacakan nyaring, hingga kegiatan setelah membacakan nyaring.

 Nah kan, bener? Aku nggak tahu. Pantes looh waktu itu beli buku saat Ara enam bulan, bukunya kertas biasa aja bukan boardbook. Nggak berlangsung panjang umur itu buku. Apalagi dia semakin tertarik sama gambarnya. Makinlah diacak-acak hehee. 

Terus, aku juga baru tahu di buku ini, bahwa sebelum membaca kita harus baca dulu judulnya, penulisnya, dan penerbitnya. Kalau perlu sama ilustratornya siapa karena itu dia tahu bahwa manfaatnya adalah memperkenalkan konsep media cetak atau tulisan, gambar atau ilustrasi. Pun juga bagiku menghargai penulisnya. Iya, yang menulis itu memang manusia, yang punya skill menulis. Kamu juga suatu saat kalau tertarik bisa jadi seorang penulis dan menulis sebuah cerita, kaya buku yang kita baca hari ini. Huhuhu intronya panjang ya tapi maknanya dalem banget sih menurutku heheheehehe.

Apalagi ya? Oh ini, yang aku lupa. Seringnya aku nggak nanya kembali di sesi terakhir tentang buku yang sudah selesai kita baca. Meminta Ara untuk menceritakannya kembali. Ini penting, salah satunya menurutku untuk melatih rasa percaya diri untuk menunjukan pendapat. 

Aku melupakan tentang

 "Bagaimana pendapat anakku tentang buku yang sudah selesai kita baca."

Aku terlalu fokus sama pendapatku tentang buku menurut diriku sendiri. Efeknya terasa, kenapa dia suka pilih buku yang pengen aku bacakan, buku yang menurutku nggak begitu bagus, biasa aja, ilustrasinya juga gitu gitu doang. Tapi ko dia sering memintaku untuk membacakan buku itu berulang-ulang. 

Nah ini, kesalahan yang baru aku sadari. Lagi-lagi ini tentang sebuah keegoisan. Huhu aku lupa bahwa anakku adalah individu yang terpisah. Dia juga punya 'pendapatnya' sendiri meski masih dideskripsikan dalam kalimat - kalimat sederhana.

Buku ini praktis banget. Jelas, nggak bertele-tele. Dijelaskan diawal bahwa cara menggunakan buku ini terbagi dalam 6 tahap untuk mengembangkan literasi dini, yaitu tahap

MENDENGAR, MENGAMATI, BERGUMAM, BERCELOTEH, MEMBUAT KATA DAN MENGUCAPKAN KALIMAT. Nah laluuuuu dalam setiap tahap ini dijelasin  panduan perkembangan bayi dan langkah-langkah membacakan nyaring beserta tantangan yang di hadapi. Udah lengkap banget, dikasih tahu nanti kita bakal dapat tantangan apa. Kita bisa tahu stimulus yang tepat sesuai usianya. DAN NIH! yang paling menariknya lagi. Nanti kita dikasih contoh-contoh pilihan buku berupa contoh-contoh halaman buku yang bisa digunakan untuk membacakan nyaring.  

Ini menurutku menjadi salah satu alternatif buat kita buibuk yang kadang kalap belanja buku *kaya aku* duh.

Aku kira, sekian review singkatnya. Mohon maaf kalau ada yang salah-salah atau masih memang banyak kekurangan. Aku seneng kalau ada yang mengkoreksi tulisanku ini supaya bisa jadi bahan pembelajaran buat aku yang masih terus belajar.

Semoga reviewnya bermanfaat. Silakan dishare kalau dirasa perlu. 

Salam hangat

@tyataya



2 komentar :

  1. sempet denger sih membaca nyaring, entah itu saat sedang hamil atau pun masih bayi itu bermanfaat.
    dan baru tau, ternyata manfaatnya banyak juga ya

    ya emang saat ini, belom berkeluarga
    masih belum kefikiran
    tapi sangat informatif syekali uy
    bisa dipraktekkan juga nantinya

    kapan?
    ga tau :XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul ka, banyak sekali manfaatnya ketika kita membacakan nyaring. saya sudah mengalaminya sendiri.
      wahhh, semoga informasi ini bermanfaat agar bisa dipraktekan nantinya

      Hapus