Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sabtu, 27 Juni 2020

Tentang Yang Membencimu


Pernahkah kamu melakukan kesalahan? Lalu, kesalahan itu seolah merembet. Kadang orang yang tidak kenal pun, ikut menyalahkanmu. Cerita yang sebenarnya sederhana, tapi karena terlalu banyak bumbu yang pada akhirnya membuatmu tersudutkan. Seolah, kamulah tokoh yang paling bersalah. Iya
Pada akhirnya, kamu akan tetap salah dimata orang yang membencimu. Sekuat apapun kamu berusaha baik kepadanya.
..
Cerita lampau, yang seharusnya sudah tidak diingat-ingat, ini diungkit-ungkit menjadi alasan untuk membenci, untuk mencaci dan bahkan menjatuhkan harga diri. 
Yang lalu memang tidak bisa dirubah lagi, mau bagaimana pun akan tetap ikut menjadi bagian sejarah hidupmu. Tapi, aku yakin kamu punya hati yang damai untuk memaafkan. Bersama siapapun bagian yang kelam itu. Kamu punya keberanian untuk menerima perasaan sakit itu. Menerima memang lebih tenang dari pada berusaha melupakan.
..
Cerita lampau itu ada untuk menjadikanmu lebih baik. Untuk mengajakmu berpikir dan bahkan bersyukur atas  hari ini. Bahwa kamu sudah berhasil melaluinya, kamu sudah berhasil untuk melawan egomu sendiri. Besok lusa, kamu mungkin akan berterimakasih atas pelajaran hidup yang diberikan oleh pembencimu. Betapa dia membuat hidupmu mengerti akan sabar yang tak pernah putus yang memberimu banyak manfaat didalamnya. 

Porsi dia terlalu berlebihan dalam memikirkan hidupmu, sehingga apapun yang membuatmu senang, dia bersedih.
Sebaliknya, apapun yang membuatmu bersedih, dia senang.
Sementara kamu tetap baik-baik saja tanpa secuilpun memerhatikan urusannya. Hidupmu akan merasa tenang tanpa perlu berlebihan mengambil porsi kehidupan orang lain.

Sekali lagi, kamu tidak punya kuasa untuk membuat seseorang menyukaimu. Tapi kamu punya keputusan untuk tidak memikirkannya. Kamu punya kuasa untuk tidak membalasnya. Kamu punya kuasa untuk tetap fokus pada tujuanmu. 

Kepada diriku sendiri, terimakasih telah menerima, apapun kurangmu. 
Terimakasih karena telah menerima apapun kesalahanmu dimasa lalu. Dan lebih memilih mengakhiri ratapan dan penyesalan. Memilih bangkit dan kembali punya harapan..
Itu keren sungguh! 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar