Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rabu, 16 November 2016

Keindahan Mata Air Cipondok Subang

Sebagai seorang manusia yang sedikit dan banyaknya pernah mengalami kebosanan *cielah* kali ini, aku mau bercerita sedikit tentang pengalamanku kemaren ngebolang. Yeay! Akhirnya ngebolang lagi.  Habis UTS untuk sekedar menghibur diri sendiri, aku sudah me-list tempat-tempat atau wisata yang akan kukunjungi. Tentu saja, dengan budget seorang mahasiswi hahaha. 

Awalnya, aku ingin berkunjung ke Tangkuban Perahu Lembang karena kalau pulang ke kota Subang aku sering melewati tempat wisata satu itu. Tapi, entah kenapa belum ada kesempatan untuk berkunjung kesana lagi. Dulu sih awal-awal berkunjung kesana ketika masih kelas 6 SD bersama bapak. Menyenangkan. Kawahnya cantik. Aku dibelikan jagung bakar dan segelas susu cokelat hangat. Sambil bercerita tentang mitos Tangkuban Perahu, aku tahu bapak sangat bersemangat sekali saat menceritakan hal tersebut. Atau, terkadang. Aku masih ingat dengan jelas bahwa bapak berkata sambil penuh penghayatan. Kelak, aku akan menuntut ilmu sangat jauh. Bahkan, saking jauhnya Bapak tidak bisa melihat aku tersenyum saat tidur lagi.
Oke, cerita masa lalu yang menyenangkan cukup ya hehehe, karena itu bisa mengundang hatimu merasa rindu. 
Setelah aku berpikir sejenak. Si black motor kesayanganku jika dibawa pergi ngebolang ke Tangkuban Perahu apa masih kuat? Itu kan motor lama. Meski sering dirawat setiap tiga bulan sekali. Tetap saja, umurnya sudah sangat tua. Aku khawatir black akan mogok mengingat jalan ke Tangkuban Perahu penuh dengan tanjakan.

Saat detik-detik weekend tiba. Ada salah satu temanku namanya Apit. Ia mengusulkan pergi ke Mata Air Cipondok Subang. Aku langsung deh cari informasi seputar tempat tersebut seperti bagaimana rutenya, bagaimana harga tiketnya, dan fasilitas apa saja yang bisa didapatkan. 


Mata Air Cipondok Subang ternyata memang bukan tempat wisata seperti kebanyakan tempat wisata lainnya. Misalnya, wisata pemandian Ciater Subang yang menyediakan fasilitas-fasilitas wisata seperti jeep of Road,  Adventure, Outbound. Tetapi lebih menekankan kepada keindahan bawah air yang masih natural. Memang sih,setelah aku bertanya kepada penduduk setempat—yang berjualan bakso disekitar pemandian tersebut. Mata Air Cipondok Subang memang bukan tempat wisata umum. Tetapi hanya tempat penampungan mata air bersih yang kemudian dijadikan pemandian bagi warga sekitar karena sumber mata air ini tidak pernah habis saat musim kemarau tiba, terlebih airnya yang begitu jernih. Serius, bening banget pokoknya . Nah bagi teman-teman yang ingin merasakan feel berpoto dibawah air yang jernih, aku sarankan sih harus berkunjung ke tempat ini.
Harga tiketnya pun terbilang murah. Malah murah banget, kalian cukup mengeluarkan uang Rp. 5.000. itu sudah termasuk parkir motor dan berenang ria disana hehe. Ah, pokoknya menyenangkanlah.




rombongan kita, istirahat sejenak sebelum ke lokasi wisata.


Mata Air Cipondok Subang


Ciaaat-Ciaaat So soan gitu ya mereka wkwk

Coba perhatikan poto sebelah kiri. ada yang bedakah? wkwk



Ada lagi yang penting. Soal informasi rute menuju tempat wisata tersebut. Duduuuh ini yang harus dilalui. Disinlah rintangannya bro.  Jika teman-teman berangkat dari kota Bandung maka rutenya adalah Ledeng – Lembang – Jalan Raya tangkuban perahu -  melewati wisata pemandian ciater – Jalan Cagak Subang, nah setelah nemu patung nanas yang hitz itu belok ke arah kanan menuju arah Sumedang, inget ya. Kanan. Kalau ke kiri ntarnya ke kota kelahiranku. Subang *apadeh* setelah belok kanan terus lurus sampai menemukan perusahan PT. Tirtam Investama (Aqua) Subang.  Ehm, jujur ya. Aku baru tahu lokasi pabrik Aqua yang produknya menjadi konsumsi keseharianku. Setelah menemukan lokasi titik pabrik Aqua kalian jangan masuk ke pabriknya. Karena wisata Mata Air Cipondok Subang berada di sebelahnya. Melewati jalan kecil, awalnya sih cukup untuk mobil tapi makin mendekati lokasi, mobil tidak akan bisa masuk, yang bisa masuk ke lokasi hanya kendaraan roda dua karena melewati pesawahan yang jalannya kecil. Kalau kata orang Sunda mah, melewati galengan.
 
Jadi saran pertamaku adalah jika kalian yang ingin mengunjungi tempat ini jangan menggunakan mobil.
Kedua, jika kalian ingin berpoto dan mendapatkan hasil terbaik. Bawalah peralatan/ benda-benda untuk berpoto. Biar keceh gitu di dalem airnya. Hehe.
Ketiga, jangan lupa bawa baju ganti. Ya! Tenang saja, di wisata ini juga sudah ada fasilitas toilet. Cukup bayar Rp. 2000 saja. 

Selamat menikmati keindahan dibawah air. 

PS. : banyak yang nanya, Tay, ko kamu enggak poto dibawah airnya sih? Kan katanya indah? Iya, ada dua faktor yang membuat aku tidak berpoto dibawah airnya. Pertama, alergiku sedang kambuh, jadi kalau aku nyemplung aku pasti merepotkan orang lain. Kedua, ketika hari aku pergi kesana, entah kenapa banyak sekali pemuda yang berenang. Disamping anak-anak kecil. Jadi, aku ngerasa.... you know what i mean dear. So, aku lebih memilih duduk sambil memperhatikan kebahagiaan-kebahagiaan mereka yang main air. Berselfie ria, bikin video. Sesekali, aku juga melihat pesawahan dan bukit-bukit disamping lokasi tersebut sambil membaca novelnya “Tentang Kamu” – TereLiye. Ah itu saja sudah lebih dari cukup.

Pulangnya, untuk menunaikan kewajiban. kita mampir ke Masjid assa'adah sambil menikmati pemandangan sekitar. wah, menyenangkan pokoknya.


7 komentar :

  1. Mirip tempat yg lagi hits di kelaten yg namanya klo ga salah Umbul Ponggok

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, masuk list deh itu tempat mbak siti heheheee Indonesia memang amazing yaa xoxoxoo.

      Hapus
  2. Indah sekali ya Mbak... Bening banget dan bisa lihat bebatuan di bawah. Keren!!!

    BalasHapus
  3. Wah, seru! Jadi ceritanya ini renang di alam bebas langsung ya :D Enak gak bau kaporit :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbaaak. sudah tidak ada kaporit, murah pulaak wkwk

      Hapus
  4. Salam kenal teteh, disana daerah aku tinggal hehe

    BalasHapus