Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sabtu, 21 Februari 2015

Resensi Novel Unforgotten Dream






Judul : Unforgotten Dream

Penulis : Arumi E.

Editor : Afrianty P. Pardede

Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Tebal : 207 Halaman

Cetakan : Pertama, 2014

ISBN : 978-602-02-5179-0

Harga : Rp. 39800



“ kasandra, kamu sudah dewasa sekarang. Siapkah kamu menyelami lautan rasa yang mengejutkan?”

Kasandra mengeryit, ia diam saja saat pemuda itu meraih tangannya, menggandengnya pergi ke suatu tempat berpelangi.


“ Kamu siapa?”


“ Aku Rana, calon pendamping hidupmu dimasa depan. Maukah kamu berjanji, akan menungguku?”

Tanpa sadar Kasandra mengangguk.



 Sejak kasandra mengalami mimpi itu delapan tahun silam. entah mengapa ia terus mengingatnya lekat lekat, mengingat janjinya pada pemuda yang mengaku adalah calon pendampingnya dimasa depan, karena itulah hingga kuliah Kasandra masih memilih sendiri dan enggan untuk membuka hatinya jika bukan dengan pemuda yang bernama Rana. Sempat ada pemuda yang hampir bisa mencuri hati Kasandra, Kasandra merasa senang akan perhatiannya, merasa deg-deg-an jika bertemu, bahkan sampai loncat loncatan saat pertama kali pemuda itu menelphone nya, tapi semuanya kandas saat pemuda itu mengatakan cintanya pada Kasandra. Hanya karena namanya Arland. Bukan Rana. Sebagai sahabat baik Kasandra, Quenna merasa khawatir akan keyakinan tentang mimpi yang menurut Queena kurang masuk akal itu, saat SMA mungkin Queena masih bisa memaklumi ke anehan Kasandra, tapi sekarang? Saat usia Kasandra sudah menginjak 21 tahun. Apa semuanya wajar? Sebenarnya Queena sudah bosan jika mendengar alasan Kasandra menolak pemuda yang menaruh hati padanya hanya karena namanya bukan Rana. Tapi biar bagaimanapun juga Kasandra Kamaila adalah sahabat terbaiknya, Queena selalu brsedia menjadi keranjang sampah Kasandra tempat menumpahkan keluh kesahnya.


Sampai kapan Kasandra akan menunggu pemuda yang bernama Rana? Akankah Rana didunia nyata itu benar benar ada? bagaimana cara takdir mempertemukannya?


Hingga disuatu hari yang Aneh, Karena ingin menceritakan sesuatu, Kasandra dengan tabah menunggu di cafe Silver. Queena yang saat itu terlambat, Ia tahu sekarang Queena harus membagi waktunya untuk Kasandra dan Lionel. Pacar Queena yang selalu nyantol terus engga mau lepas. :D saat kasandra mulai bercerita pada sahabatnya itu, bahwa dirinya sudah bertemu dengan pemuda dua kali berturut turut ditempat yang berbeda, pertama di hotel Emerald The City, pertemuan kedua di toko buku tiba tiba pemuda yang diceritakan Kasandra sudah berada di Cafe Silver, menghampiri Kasandra dan Queena. Mengejutkan! Itukah yang dinamakan kebetulan? Atau takdir yang membawanya pada Rana? oh.. tunggu Pemuda itu mengenalkan dirinya, bukan. Lagi lagi bukan Rana. saat Queena menanyakan namanya, ia menjawab dengan sopan “ Namaku Keanu”


Kita memang tak pernah tahu kapan kita kan bertemu dengan Orang Orang baru? Atau Orang orang yang kita lupakan di masa lalu.



Sejak pertemuan di cafe Silver, hati Keanu merasa terusik dengan gadis yang baru dikenalnya, Kasandra. Ia ingin tahu lebih dalam lagi tentang gadis itu, namun kelihatannya Kasandra cukup menjaga jarak dan berhati hati pada pemuda yang baru dikenalnya.. hingga suatu hari dalam acara pameran karya interior dan arsitektur beberapa universitas di Jakarta Kasandra terjekut saat menemukan name tag bernama Rana Fabian. Ia dan Queena mencari cari stan yang memili name tag tersebut, dan kalian tau? Rana Fabian ternyata adalah teman Keanu. Keanu merasa senang bisa bertemu kembali dengan gadis yang selalu mengusik hatinya itu, sayangnya, Kasandra tak peduli. Ia masih terobsesi dengan pemuda yang bernama Rana yang kini telah ditemukannya, mendengar pengakuan Kasandra tentang mimpinya dimasa lalu bahwa ia akan membuka hatinya untuk pemuda yang bernama Rana, Rana tekejut, setengah tak percaya dimasa sekarang masih ada gadis polos yang mempercayai mimpi. Yang menurutnya hanya bunga tidur belaka, tapi ini menjadi kesempatan Rana untuk menjalin hubungan dengan Kasandra, dibenaknya Kasandra cukup menarik, tak ada salahnya ia mencoba berhubungan dekat dengan Kasandra, namun Rana sudah memiliki seorang kekasih dan ia meminta pada Keanu untuk menyembunyikan identitas statusnya pada Kasandra, mendengar hal itu kontan Keanu terpancing emosi, menurutnya itu tidak adil dan Keanu tidak ingin Kasandra jadi bahan percobaanya Rana Fabian, tanpa sadar Keanu mulai menyayangi Kasandra, sayang. Gadis itu masih tetap percaya pada mimpinya.

Bagaimana cara Keanu menyadarkan Kasandra tentang Rana Fabian? Benarkah Kasandra benar benar membuka hatinya untuk Rana?atau..... ada nama lain yang tanpa ia sadari mulai masuk ke celah celah hatinya, yang dipertemukan dengan cara cara aneh. Bahkan semesta pun mendukungnya..



Saat pertama kali aku baca sinopsisnya, menarik banget. Aku benar benar penasaran pada jalan ceritanya, apalagi memang aku adalah penikmat novel novelnya ka Arumi. Hehehe. Penulisnya memang selalu memiliki ide ide mengejutkan, tak terduga. Dan selalu menulis dengan apik. Engga bertele tele. Hingga aku bisa langsung memahami jalan ceritanya, dan karena aku sempat memiliki perasaan yang sama dengan Kasandra, ya, bagaimana dengan konyolnya aku percaya pada sebuah mimpi, aku sempat bermimpi ketemu seorang pemuda. Tapi dia engga bilang bahwa dia adalah calon pendamping aku dimasa depan, dia juga engga nyebutin namanya, tapi di alam mimpi itu aku merasa aku sudah lama menunggunya, aku tahu wajahnya, tapi didunia nyata aku engga tahu dia siapa. Nah lo. Ini lebih engga masuk akal lagi kan? -_-  dan mimpi itu sudah aku alami 3 kali. Wkwkwk

*ko malah jadi curhat*

Meskipun aku kurang menemukan detail di cerita ini, menurutku konfliknya kurang gereget, diawal memang aku terbawa emosi, tapi setelahnya aku jadi biasa saja. tapi itu tidak mengurangi kekagumanku pada ka Arumi. Tentang bagaimana Kasandra menemukan lelaki yang menemuinya di alam mimpi? Dan bagaimana kisahnya jika memang Kasandra meyakini mimpinya. Dan setelah aku membacanya sampai selesai aku menangkap  pesan,  ini untuk diriku sendiri ya, aku jadi tahu bagaimana seharusnya aku menyikapi mimpi itu . Ya. setidaknya agar lebih hati hati lagi dalam mengambil keputusan.

Yuk! Ini buku direkomendasikan banget lho buat nambah daftar koleksi bukumu.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar