Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 30 November 2015

Review Magi Perempuan dan Malam Kunang-Kunang







Judul Buku            : Magi Perempuan dan Malam Kunang-Kunang
Penulis                  : Guntur Alam
Kategori                : Kumpulan cerita pendek
Penerbit                 : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN                      : 978-602-03-19391
Tebal Halaman      : 176 halaman


Karena rasa penasaran yang sudah tidak bisa ditahan-tahan. Akhirnya saya membeli juga kumcer Magi Perempuan dan Malam Kunang-Kunang. Dan hal pertama yang saya rasakan setelah membaca Kumcer ini adalah “Merinding” karena cerita-cerita di dalamnya yang menarik. Dan di sajikan dengan tidak biasa. 

       Salah satu cerita yang saya sukai dan sangat membekas dalam ingatan adalah cerita Boneka Air Mata Hantu.  

 Cerita yang menggambarkan tentang kemalangan juga penyesalan yang tiada ujungnya. Di cerita ini berkisah tentang seorang anak yang sering diceritakan oleh ibunya bahwa ibunya mempunyai boneka yang berasal dari air mata hantu. Terdengar menyeramkan dan tak masuk akan, bukan? (halaman 61) karena itulah si anak merasa penasaran tentang cerita ibunya terlebih sejak ia bisa mengingat dengan jelas bahwa ibunya tidak pernah sama sekali tersenyum, wajah ibunya selalu kelabu dan murung. Tidak pernah ada kebahagiaan yang melintas di wajah Ibu.  Sampai suatu hari si anak bertanya pada Ibunya mengapa ibu tidak pernah tersenyum atau bahagia.

      “Aku tidak bisa tertawa lagi karena penjual tawaku sudah diculik hantu perempuan.” Jawab si Ibu.

Mendengar hal itu tentu saja si anak tersengat kaget. Mana mungkin ada penjual tawa di dunia ini? (halaman 62).  Ibu pertama kali bertemu dengan si penjual tawa itu saat duduk di bangku SMA. Saat itu umurnya sekitar 16 tahun. sejak bertemu dengan laki-laki penjual tawa itu si ibu sangat bahagia. Seperti ada pupuk kebahagiaan yang laki-laki itu hamburkan di dada si ibu.  Hubungan si ibu dan si laki-laki penjual tawa itu semakin dekat. Sampai akhirnya terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan. Si penjual tawa itu yang hobi melihat burung origami. Tiba-tiba burung origami itu bergerak, terbang ke dalam stoples dan menyerang si ibu. Burung origami itu mematuk dan melukai si ibu. Si ibu tidak bisa melawan sementara si penjual tawa itu seolah-olah lupa ingatan. (halaman  64) 

Hingga akhirnya petaka besar datang lagi. laki-laki penjual tawa itu dijerat seorang hantu perempuan dan tak pernah kembali pada si ibu.  Lalu cerita itu berakhir di sana. Si ibu tidak pernah mau melanjutkan kisahnya.  Dan hal itulah yang selalu di pertanyakan si anak, mengapa ibunya tidak pernah mau melanjutkan kisahnya? Bagaimana kabar boneka air mata yang ditinggalkan oleh laki-laki si penjual tawa itu? apakah ia ada? oh, sungguh si anak sangat ingin melihatnya. 

Sampai akhirnya si anak itu tumbuh dewasa, ia tidak pernah bisa melupakan cerita ibunya tentang laki-laki penjual tawa dan boneka air mata yang ditinggalkan laki-laki itu. si anak terus mengingat cerita ibunya sampai ia bertemu dengan seorang lelaki bermata tembaga (halaman 66) si anak berpikir jangan-jangan laki-laki yang ditemuinya itu adalah laki-laki penjual tawa yang ibu ceritakan? Si anak mulai penasaran. Ia mulai menyelami laki-laki bermata tembaga yang membuatnya tenggelam dalam kebahagiaan tersendiri. Hingga akhirnya burung origami itu mematuknya lalu menghilang tanpa jejak meninggalkannya. Si anak terpuruk. Ia kehilangan senyum dan kebahagiaannya. Hanya ada air mata yang disisakan laki-laki si penjual tawa itu hingga air mata itu menjelma boneka. terus tumbuh membesar tanpa bisa dicegahnya. Boneka itu tumbuh menjadi sosok gadis jelita (halaman 67)

 Saya membaca endingnya merinding, lho. cerita ini mengajarkan kita untuk berhati-hati mengenal penyebab tawa maupun tangis kita. Penyesalan yang digambarkan Guntur alam di tokoh si Ibu dan si Anak benar-benar manis. manis nyeseknya maksudnya hehe.
Selain cerita “Boneka Air Mata Hantu” yang saya ceritakan. Masih banyak cerita-cerita pendek tentang magi, mitos, dan perempuan. Yuk yang mengaku penikmat buku. apalagi buku-buku yang berkisah horor. beli buku ini deh. dijamin kalau beli buku ini enggak akan menyesal :)



Tidak ada komentar :

Posting Komentar