Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Selasa, 23 Juni 2015

Aku memilihmu sebagai hujan



Google

Aku memilihmu sebagai hujan

Tuk basahi sudut Sudut hatiku yang mengering

Menyuburkan harapan dalam nadi sisa hidupku

Aku memilihmu sebagi hujan

Tuk meleburkan rindu 

Yang setiap hari kupendam

Menghempaskan ketakutanku akan

Perihnya sebuah perpisahan

Dan akhirnya, kamu memilihnya sebagai Pelangi

Tanpa pernah bertanya mengapa pelangi itu ada?

Di tulis ketika Aroma Petrichor sudah tidak bisa aku hirup lagi.
Subang,
Sabtu 26/07/2014
15:02 wib
@tyataya

2 komentar :