Tuk basahi sudut Sudut hatiku yang mengering
Menyuburkan harapan dalam nadi sisa hidupku
Aku memilihmu sebagi hujan
Tuk meleburkan rindu
Yang setiap hari kupendam
Menghempaskan ketakutanku akan
Perihnya sebuah perpisahan
Dan akhirnya, kamu memilihnya sebagai Pelangi
Tanpa pernah bertanya mengapa pelangi itu ada?
Di tulis ketika Aroma Petrichor sudah tidak bisa aku hirup lagi.
Subang,
Subang,
Sabtu 26/07/2014
15:02 wib
@tyataya
Sederhana tapi ngena banget :'D
BalasHapushehee iyaaaaa, dari hati bikinnya :")
Hapus