Judul
Novel :
Dilan #2
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit :
Mizan
Tebal
Halaman : 343 Halaman
ISBN : 978-602-7870-99-4
“Hatur nuhun Surayah Pidi Baiq, sudah
merawat selera tawa yang dibalut kisah bahagia dua sejoli Dilan dan Milea.” -
@rudijatjahja
“Selama
hampir 27 Tahun hidup, baru pertama kali baca novel sampai tamat. Thanks You,
Dilan.” - @IanisJanuar
Itu
salah satu cuplikan komentar di bagian belakang Buku Dilan 2 ( Dia adalah
Dilanku Tahun 1991)
Novel
ini adalah lanjutan Dilan (Dia adalah Dilanku Tahun 1990) kalau di Novel
pertama menceritakan tentang bagaimana Masa SMA Milea yang bertemu dengan Dilan
dan bagaimana Milea bisa dekat lalu mulai menyukai Dilan yang mengaku seorang
peramal itu.
Nah, kalau di Novel bagian dua. Menceritakan
tentang masa-masa mereka—Dilan dan Milea sudah jadian, pada tanggal 22 Desember
1990 dinyatakan secara lisan dan di atas kertas bermeterai biar resmi.
Akhirnya
Milea
kembali menceritakan kisah cintanya dengan Dilan. Sebagai mana orang yang baru
jadian, tentu saja Milea mengalami masa-masa SMA yang indah ketika sudah resmi
menjadi pacar Dilan. Di bawah guyuran hujan Dilan melaju dengan motor CB-nya
bersama Milea yang berada di
belakangnya, Milea benar-benar erat memeluk Dilan, mereka menyusuri Jalan Buah
Batu sambil ketawa-ketawa, itu semua di sebabkan oleh Dilan yang selalu
berhasil membuat Milea istimewa, nyaman, dan aman tinggal di Bumi.
Puisi
Dilan
“PR-ku adalah
merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika. Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa
dari Biologi.”
Dilan
adalah sedikit orang yang bisa mengatakan sesuatu dengan mudah tanpa ragu-ragu.
walaupun Dilan anggota geng motor tapi, kata Dilan.
“Senakal-nakalnya anak
geng motor, Lia, mereka akan sholat pada waktu ujian praktek Agama.”
Jawaban
Dilan selalu berhasil mengundang senyum pada Milea, lagi pula Dilan selalu
mendapat ranking pertama atau minimal
kedua di kelasnya. Meskipun sebenarnya Milea menyayangkan karena itu adalah hal
buruk yang tidak disukainya. Karena Milea takut terjadi apa-apa pada Dilan di
sebabkan oleh geng motor itu.
Hari
itu, di sekolah sedang tidak ada kegiatan belajar karena guru-guru sedang rapat
untuk persiapan pembagian rapor. Milea merasa gusar dengan kasus Dilan yang
pernah berantem dengan Anhar karena membela dirinya, Milea merasa takut
kalau-kalau akhirnya Dilan jadi di pecat di sekolah. lalu, tiba-tiba Piyan
datang dan memberi tahu bahwa Dilan berantem di warung Bi Eem, Milea panik dan
langsung menemui Dilan. saat Dilan bertanya berantem dengan siapa, Dilan hanya
bilang Agen CIA. Mendengar itu Milea sempat kesal tapi juga khawatir, bagaimana
kalau seandainya terjadi apa-apa lagi dengan Dilan? tapi, seperti biasa. Dilan
selalu dengan ketenangannya. Malah saat Milea merasa panik bertanya, Dilan
masih sempat-sempatnya bercanda, itu semua Dilan lakukan hanya untuk meredamkan
kekhawatiran Milea.
Hingga
pada suatu malam, Milea mendapat telepon dari Piyan, Piyan mengabarkan bahwa
Dilan sudah tahu siapa yang mengeroyoknya yang dia sebut Agen CIA itu tempo
hari di warung Bi Eem ternyata itu adalah kakaknya Anhar, dan Dilan sudah
berkumpul dengan kawan-kawannya untuk membalas dendam. Milea yang saat itu
ingin menyusul untuk berusaha menggagalkan rencana Dilan tidak tahu harus naik
kendaraan apa, kebetulan ada Yugo.. anaknya Tante Anis yang baru pindah dari
luar negeri yang menaruh hati pada Milea sedang main ke rumahnya Milea.
Langsung saja Milea mengajak Yugo dengan berpura-pura ingin jalan-jalan keluar.
Akhirnya, Milea berhasil menemui Dilan. dan berbicara serius untuk agar Dilan
membatalkan rencana serangan balas dendamnya itu, dengan mengancam akan putus
kalau Dilan masih tetap ingin balas dendam pada kakaknya Anhar.
Apakah
Dilan benar-benar melaksanakan rencana penyerangan balas dendamnya malam itu?
meskipun Milea sudah mengancam ingin putus kalau Dilan tetap menyerang?
Dan
Apakah Milea benar-benar serius berkata seperti itu?
Membaca
Novel ini, jujur, aku benar-benar merasa larut dalam kisah yang di paparkan
dengan bahasa yang sederhana, seperti percakapan sehari-hari. Tanpa pemilihan
diksi yang ngejelimet. Daaaan... si Penulis selalu berhasil membuatku meleleh
saat membaca setiap deskripsi tentang Dilan, atau tentang percakapan-percakapan
Dilan dengan Milea. Rasanya di kepala ini Dilan selalu berhasil aku bayangkan,
tentang ketenangannya, tentang ke gelo-an
nya, bahkan tentang rasa sayangnya ke Milea. Apalagi ada selipan-selipan bahasa
Sunda yang bikin aku ngakak sendiri. di novel yang pertama aku hanya butuh 3
jam untuk menyelesaikan membacanya, tapi di novel bagian keduanya, aku butuh
dua hari, kenapaaaaa? Karena makin membaca ending, makin makin kebawa perasaan.
Pokoknya kalian harus baca sendiri, deh. Biar tahu. kadang, aku juga mikir,
Dilan itu siapa, sih, yah? Kenapa Dilan harus ada di tahun 1990. Kenapa engga
di Tahun 1994 aja biar seumuran sama aku, terus jadi pacar aku. *eh HAHAHA.
Tapi,
ada beberapa yang bikin aku merasa aneh, di halaman 218. Tiba-tiba ada Airin.
Mungkin harusnya itu Disa. Jadi sedikit typo. Tapi itu tidak mempengaruhi semua
jalan cerita yang di tulis secara sederhana namun ngena sama si Ayah. Ah
pokoknya, Aku suka Dilan. Dilan yang aneh, yang selalu bisa bikin semua orang
di dekatnya ketawa-ketawa.
Seperti
yang Milea katakan,
“Aku mencintaimu,
biarlah ini urusanku, bagaimana kau kepadaku, terserah, itu urusanmu!”
Aku
mau ganti, jadi,
“Aku menyukai Dilan,
aku mencintai setiap tulisan Surayah, biarlah ini urusanku, bagaimana penilaian
kau terhadap apa yang aku katakan, terserah saja, itu urusanmu!”
Terimakasih
Ayah @Pidibaiq. Sudah menulis Dilan untuk agar supaya aku baca. :D
Terus
berkarya, ya. yah! Dan doakan, semoga
aku juga bisa menjadi seorang penulis. He he.
Akhirnya.. Bisa baca resensi ini juga setelah berbulan-bulan. Hahaha.
BalasHapusKalo aku sih suka yang bagian ini, di halaman 341:
Bagiku, ketika aku kehilangan seseorang yang sudah begitu dekat denganku, aku harus menghormati memori itu. Menjadi hal penting bagi menciptakan warisan untuk meraih kebaikan hidup di masa depan sehingga kita bisa menerima kenangan dengan baik dan bukan malah dianggap sebagai pengganggu. (Dilan #2)
:)
maaf baru aktif diblog lagi hahaa.
Hapuskamu yang di facebook itu bukan, ya? :)
Iya, bagian itu bikin nyeseeeeeeekkkkkkkk. Pokoknya Dilan harus sama Milea, atau sama aku aja Hahaha
harga novelnya berapa ya? kira2 dilan yang pertama masih ada gak?
BalasHapusMasih ada di gramedia depok, harganya 70 ribu
HapusPunya fil pdfnya ga???
BalasHapusPunya fil pdfnya ga???
BalasHapus@grace novel pertama nya ada kok.. tp yg revisi, di salemba sama gramedia masih banyak stok
BalasHapus@grace novel pertama nya ada kok.. tp yg revisi, di salemba sama gramedia masih banyak stok
BalasHapusbagus , sayangnya saya belum punya hehehe
BalasHapusYaampun makin kepengen beli dilan 2, tapi gapunya duit hahaha -_-
BalasHapusAku udah baca yg dilan 1 diinternet, tapi cuma 75%nya wkwk
Btw itu mungkin yg maksudnya airin itu adiknya milea? Kalo disa kan adiknya dilan
samaaa, akupun larut kebawa alur novel ini, bener-bener ngerasain jadi Milea! Dan pengen punya Dilan! :D
BalasHapushttp://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/coba-lakukan-1-hal-ini-saat-anda-susah.html
BalasHapushttp://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/pernikahan-bahagia-kenapa-pria-masih.html
http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/london-akan-gunakan-limbah-kopi-untuk.html
http://beritamurnivip99.blogspot.com/2017/11/singapura-imbau-warganya-di-bali-untuk.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- Skype : Vip_Domino
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523