Assalamuaikum
Wr.Wb
Akhirnyaaaaa,
posting lagiiiii. Bener ya emang musuh paling berbahaya itu diri sendiri.
Melawan rasa malas itu perjuangannya luar biasa susah. Mau nulis ini banyaaak
sekali alesannya. Kalau istilah sundanya di eungke-eungke
sabari jeun teu dilakonan.
Oke
baiklah, sekarang Review Time yakkk!
:D
Kali
ini, aku mau review buku karyanya Ustd Felix Y Siauw yang judulnya How to Master Your Habits.
ya
seperti prolog review ini barusan, bahwa ternyata malas adalah sebuah kebiasaan
yang tanpa disadari atau sengaja sadar itu merusak nilai produktivitas kita.
Mungkin, karena punya kebiasaan menunda-nunda suatu pekerjaan akhirnya
timbullah suatu predikat “pemalas” terhadap pribadi kita. Padahal, itu timbul
bukan karena kemauan kita kan? Siapa sih yang mau dicap pemalas? Kita sendiri
yang mendorong prilaku demikian. Coba deh bayangin kalau seandainya kebiasaan
buruk itu terbawa ke dunia kerja. Wahhh udah! Berabe urusannya dengan BOS.
Tapi, itu baru urusan dunia ya. Gimana kalau mencakup akhirat kita? Misalnya
kita menunda-nunda waktu shalat, malas membaca Al-quran. Tanggung jawabnya
besar. Gimana mau dapet surga Allah kalau buat mendapatkannya saja kita dengan
bermalas-malasan.
Pada
dasarnya kita ingin mengerjakan segala sesuatu secara otomatis tanpa harus
dipaksa, kita bisa terlihat keren dalam bidang tertentu, nah di buku karya Ustd
Felix ini menjelaskan tentang hal demikian. Nyatanya, kita bisa melakukan
banyak hal dengan otomatis. Termasuk melakukan kebaikan, mendakwahkan islam dan
beribadah kepada Allah itu semua di setting
secara otomatis. Wah asyik juga ya! Mari simak lebih dalam tentang bagaimana
itu semua dapat kita raih.
Gampang?
Hmmm, enggak sulit dan enggak mudah. Asal yakin aja sama diri sendiri.
Ilustrasinya bgini kita tahu pertunjukan sulap, dan hampir setiap orang
diantara kita pernah menyaksikannya. Apa reaksi yan muncul ketika atraksi sulap
memasuki proses klimaks? Pasti bilang atau dalem hati, “wow kereeen! Hebat
yaaaaa itu, ko bisa kaya itu. mustahil deh.” kita terpesona dan takjub dengan
pertunjukan sulap hanya karena satu hal yang sederhana, kita tidak tahu apa yang terjadi. Para pesulap melatih dirinya
untuk menampilkan kondisi awal dan kondisi akhir saja, mereka menghilangkan
prosesnya sehingga terciptalah efek takjub itu. (Hal 11)
tentu saja, untuk mendapatkan hal tersebut para pesulap itu berlatih, ribuan kali. Mengulang-ngulangnya sampai bisa. Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi bagian dari pada seorang manusia. (Hal 12) untuk lebih pahamnya, coba baca ini;
tentu saja, untuk mendapatkan hal tersebut para pesulap itu berlatih, ribuan kali. Mengulang-ngulangnya sampai bisa. Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi bagian dari pada seorang manusia. (Hal 12) untuk lebih pahamnya, coba baca ini;
Bingung?
....
Nah,
kalau ini coba baca.
....
Dalam
waktu hanya satu menit, yan tadinya tidak bisa membaca arab gundul,
sekarang kamu sudah bisa membacanya. Jika belum, hanya tersisa kemungkinan
selama ini anda belum banyak melakukan shalat.
Dalam contoh tadi, seolah menekankan bahwa perbedaan antara bisa dengan tidak bisa adalah karena pengulangan, kemauan yang kokoh yang kemudian bisa dibilang menjadi habits. (Hal 19) kita bisa menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar menginginkannya, dengan cara membiasakan dan membentuk habits dari diri kita. Menjadikan yang luar biasa menjadi sebuah kebiasaan. (Hal 21)
Dalam
satu penelitian disampaikan bahwa setidaknya 95% daripada respons manusia
terhadap satu kondisi tertentu terjadi secara otomatis. Artinya, kita terhadap
satu kondisi tertentu, baik respons itu berupa pemikiran, perasaan, ataupun perbuatan,
sesungguhnya berasal dari kebiasaan atau habits yang secara otomatis terjadi
pada diri kita. Mulai dari berpikir, sikap mental, mood, cara makan, bersikap,
berbicara, membaca, berbahasa, sampai pada kreativitas dan produktivitas.
Semuanya adalah habits. Dan semua itu muncul tanpa kita sadari, akibat
pengulangan-pengulangan yang tidak kita sadari pula. Satu orang dengan orang
lain tentu berbeda. sesuai dengan pengulangan yang dia lakukan dan akhirnya
membentuk siapa dirinya. (Hal 23)
Bayangkan
kalau seandainya kita memiliki kebiasaan yang buruk. Tentu semua akan berdampak
pada diri sendiri yang membentuk pribadi kita dimata masyarakat. ternyata,
peran habits dalam kehidupan sangatlah penting. Buku ini memberikan penjelasan
detail dengan ilustrasi gambar, serta cerita-cerita yang mengesankan, penjelasan
yang mudah dicerna, dan infomarsi di dalamnya sangat lengkap perihal apa itu
habits, bagaimana cara melatih habits,
bagaimana membuat rencana habits, bagaimana mengendalikannya dan sampai
pada konsisten dalam menjalani habits yang telah susah payah kita bangun. Lengkap
dengan beberapa quotes dan hadist Rosulullah SAW.
Membaca
buku ini bukan hanya sekedar hiburan semata disela-sela waktu senggang, atau
sekedar mengisi wawasan. Buku ini lebih mendorongku pada praktek yang
sesungguhnya. Apalagi jika dalam jangka waktu panjang bila dilakukan kepada
anak-anak kita yang pada dasarnya anak-anak meniru kebiasaan orang tuanya.
Pastilah sangat bermanfaat sekali.
Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar