Pernahkah kamu merasakan benar-benar sendirian?
Pernahkah kamu merasa sedih tiba-tiba atas sesuatu
yang kamu tidak pahami?
Atau pernahkah kamu terluka atas hakmu yang tidak
kunjung kau dapatkan?
Ah, semua orang kurasa pernah merasakan kondisi
tersebut.. Tergantung bagaimana si orang tersebut memposisikan keadaan
tersebut. Ada yang meluapkannya dengan mengurung diri sendiri seharian di kamar,
menangis sejadi-jadinya, ada yang hang out bersama teman-temannya sampai
kesedihan itu menguap. Atau ada yang memilih merenung dikamar sambil berpikir.
Kesedihanku ini karena apa? Apakah sebagai ujian atau sebagai teguran dari-Nya
atas kelalaianku selama ini.
Teman, Kehidupan ini bagai roda terus berputar silih
berganti. Suatu hari kamu pernah mendapati kesedihan yang menggelayuti
hari-harimu.. Kemudian suatu hari lagi kamu juga pernah merasakan kebahagiaan.
Yap, semuanya bergulir. Tidak ada yang abadi.
Mungkin saat ini hatimu sedang merasa sedih.. Seolah
kamu satu-satunya yang paling merana dalam hidup. Hakmu dirampas dan tidak ada
yang menemanimu dalam menjalaninya. Entah, urusan kesedihan itu karena apa,
urusan dunia macam apa yang membuatmu meratapi sampai tak kunjung tersenyum?
Atau kebencian macam apa yang kau genggam sehingga dadamu terus diliputi
kesesakan.
Ada banyaaaak sekali kesedihan yang pernah kita
alami, dan bukankah itu selalu berlalu? Lihat, betapa kamu bisa menjalani hari
dukamu.
Salah satu hal terbaik untuk mengusir kesedihan
adalah dengan memaafkan diri sendiri.
Aku selalu mencoba untuk melakukan itu, karena
nyatanya aku tidak pernah bisa bahagia selama aku tidak berdamai dengan hatiku
sendiri dalam menerima kesedihan. Sungguh ajaib, memaafkan diri sendiri
nyatanya membuatku merasa lebih tenang dan damai.
Jika kamu pun pernah mengalami kebencian, mengalami
kesedihan atau kekhawatiran .. Maafkanlah dirimu sendiri, maafkan semua yang
pernah membuat dirimu merasa sedih, lalu belajarlah untuk menerima dan yakin
bahwa Allah tidak akan pernah membiarkanmu merasa sendirian lagi. hakmu akan
selalu Allah tuntaskan, akan selalu ada yang lebih baik dari apa pernah hilang.
Kuncinya hanya yakin.
Perihal berusaha, aku tahu kamu sudah sekuat tenaga
untuk menghapus beban kesedihanmu itu. Aku tahu kamu sudah berjuang untuk
kebahagiaanmu sendiri. Hanya saja sekarang, kamu tinggal memaafkan semua yang
tidak kamu dapatkan. Semua yang pernah kamu sesalkan dan semua yang pernah kamu
benci entah itu seseorang atau suatu kejadian.
Teman.. Semuanya terus berputar termasuk keadaan
kita. Jangan pernah berhenti berusaha.. Jangan lupa maafkan diri sendiri dan
belajar yakin sama Allah SWT.
(Catatan untuk siapapun yang sedang dilanda sedih)
Bandung
tyataya
aaah kak tay, aku tersentuh banget dengan tulisan ini :'))
BalasHapusbelakangan ini aku ngerasa hlang arah banget, sering bete tanpa sebab dan frekuensi mengeluhku meningkat drastis. dan setelah baca ini aku sadar, memang ada beberapa kesalahan aku di masa lalu yang belum bisa aku terima sampai sekarang. aku akan mencoba untuk maafin diri sendiri, meski kayaknya berat ya kak, hahaha
btw jadi pengen baca tulisan kak tay yang lain nihhh hihiw
Alhamdulillah semoga tulisannya bermanfaat yaaaa. hehehee
Hapusbaru tahu kartini juga punya blog, pankapan mampir juga ke blognya yaaaak :D
siaaap, insya Allah ditungu next tulisannya yaaa
Kalau lagi ngerasa sedih, atau kehidupan nggak adil...selalu ingat kata2 umik; di luaran sana masih banayk orang yang punya masalah atau kekurangan lebih dari kamu. Jadi, sedih sih boleh tapi gak boleh berlarut.
BalasHapusHarus jadi orang yang semampunya bahagia heheh. Biar gak keriput soalnya merengut hihihi xD
Pas banget aku baca tulisan ini saat keadaanku sekarang yang lagi sedih banget gara-gara IP-ku terjun bebas 😢
BalasHapusDan terima kasih mbak sudah menulis tentang ini. Akan aku usahakan memaafkan diri sendiri 🙂