Assalamualaikum, teman-teman pembaca blogku! Dalam
postingan kali ini aku mau sedikit berbagi pengalamanku saat memutuskan
membeli sepeda. Barangkali, ada ibu ibu yang sepertiku, kalau beli
sesuatu kudu lama banget mikirnya -_- Takut menyesal ujungnya gitu setelah beli.
Pada
waktu itu, ketika Ara kepengen beli sepeda tidak serta merta aku
kabulkan sih, waktunya kurang lebih 3 bulanan dia minta sepeda tapi
mintanya nggak intens. Yauda diantepin aja sambil dikasih pengertian
bahwa belum waktunya beli.
Aku suruh berdoa, minta dulu sama Allah, lalu doain Ayah agar banyak rezekinya biar bisa beliin Ara sepeda. Sebenarnya
dari jauh-jauh hari kurang lebih setahun aku udah ngumpulin uang sih
buat beli sepeda haha. Persiapannya emang super lama karena uang
tabungan itu tujuannya buat dua hal; beli sepeda dan modal tambahan
usaha. Waktu itu aku ikut tabungan di TK deket rumah bareng Ibu-Ibu
lain. Rencana awal memang setelah usia dua tahun,
baru kita kasih sepeda.
Sebulan kemaren dia udah makin sering minta
sepeda akhirnya kita memutuskan untuk mencari sepeda yang cocok untuk
dia. jujur sih awalnya kita (aku dan suami) berbeda pendapat. Suami
kepengen yang roda dua aja biar sekalian gak beli beli lagi. Tapi, aku
mau balance bike. Suami tanya alasanku, Alasanku kayanya "cukup" kuat
sehingga suami nge acc sekaligus mendukung uyyy! Intinya aku nggak mau
cape-cape dua kali ngajarin Ara sepeda hahaa.
Memang,
ya kalau cape itu dekat sekali dengan marah-marah. Mengingat aku juga
masih harus menyelesaikan kuliah. Jadi yah gituuuuuuu pokoknya.
Teruus
ditengah-tengah lagi proses nyari itu sepeda, aku menemukan satu ide
bahwa kenapa aku nggak suruh Ara nabung aja duluuuuu buat beli
sepedanya? Wkwk. Haduh emang telat ya itu idenya. Tapi yauda, aku tetep
pakeee. Aku beli celengan harus kartun favoritenya yaitu doraemon. Biar
apa? Biar dia semangat masuk-masukin uang ke celenganna haha. Uangnya
dapet dari mana? Dari Ara bantuin Ibu ngasih uang kembalian ke customer
saat ibu sedang transaksi. Ya intinya bantuin dagang lah. Bagiku itu aja
sudah cukup untuk anak sekecil dia. Sedikit-sedikit ngajarin konsep
berdagang. Dan berharap anaknya jadi rajin menabung π€£π€£π€£
Lanjut lagi yaaa ~
Sebenarnya,
banyak banget di google kalau search kelebihan dan kekurangan balance
bike dengan sepeda roda dua. Menurutku mau pushbike/balancebike atau
sepeda roda tiga keduanya sama sama memiliki kelebihan dan kekurangan,
tinggal sesuaikan aja sama kebutuhan kita. Apa yang kita yakini, bisa
jadi dasar buat memutuskan sesuatu.
Balance
bike / pushbike / kick bike ini adalah sepeda tanpa pedal untuk melatih
keseimbangan. Balance bike ini bisa dimulai atau dipake saat anak
berusia 18 bulan sampai 5 Bahkan, saat aku nyari-nyari informasi soal
sepeda tanpa pedal ini ternyata di kota-kota besar sudah ada
komunitasnya. Terus ada perlombaannya juga! Waah keren, yaaaa :) pengen
banget ikut komunitasnya biar banyak teman haha. Sayang disini nggak
ada, soalnya aku tinggal di daerah, kan. Bahkan buat yang jual/sewanya
aja nggak ada. Akhirnya aku beli online kemaren.
Kalau
di beberapa kota, sepedanya bisa disewa. Jadi bisa untuk percobaan dulu
apakah anaknya suka atau tidak. Kemaren, aku cuma bermodalkan cerita
dan kasih lihat beberapa video anak yang lagi pake sepeda itu, gimana
cara mainnya. Lalu anaknya bilang "Mau bu, yang warna pink."
Okeee baiiiik-___-
Oia,
sepedanya ringan lho. Ada yang 2,9kg-6kg. Disesuaikan sama usia anak
juga itu penting. Karena ringan, saat Ara lagi sepedahan terus misal
dia udah cape lalu minta gendong, aku bisa gendong dia sambil tangan
satunya bawa sepedanya. (memang kalau urusan anak tiba-tiba suka rada
strong yaaaa muehehehe)
Masih
berkutat pencarian merek. Sebenarnya aku nggak begitu memperdulikan
merek sih yang penting masuk budgetku aja udah cukup. Ini memang
rada-rada sensitif, karena mahal murah itu relatif. Mungkin menurutmu
murah, belum tentu menurut orang lain murah. Begitupun sebaliknya. ya
intinya sesuaikan sama budget diawal. Tapi sambil banding-bandingan
gimana kualitasnya. Kalau kemaren aku perjuangan banget nyari warna pink
karena pas nyari ke beberapa lapak selalu habis
atau akunya saja yang kurang beruntung.
Kemaren
aku beli disini. Ini toko onlinenya. nama instagramnya @balancebikeanak
![]() |
@balancebikeanak |
Kebetulan kemaren lagi diskon.
Barangkali buat jadi referensi nih. Sellernya ramah. Aku beberapa kali
bertanya dengan senang hati dijawabnya. Terus sekaligus menjual
perlengkapan sepedanya juga. Kaya helm, pelindung lutut dan standarnya.
Seperti biasa aku nyarinya yang deket ke daerahku. (Memperhatikan biaya
ongkir wkwkwkwkwk) ya kalau costnya bisa ditekan, kenapa enggak? Hehe.
Pas
dateng, sebahagia ituuuuu sampe sekarang pun selalu semangat mau
sepedahan terus. Awal-awal dia masih rada bingung gimana cara pakenya,
karena nggak ada pedalnya. Lihat yang punya teman-temannya ada pedalnya
semua. Terus aku beberapa kali tunjukin lagi video cara pakainya.
Kebetulan dulu pernah beli vespa-vespaan kaya gini. Ini cara mainnya
juga sama didorong pake kakiiii. Jadi dia menyesuaikannya cepat. Udah
tahu cara ngeremnya gimana. Duh anakku tumbuh cepat sekali ternyata,
tidak terasa
![]() |
Ara dan vespa kesayangannya |
Berikut aku rangkum manfaat sepeda tanpa pedal dari beberapa sumber:
β Melatih motorik anak
β Melatih rasa percaya diri
β Melatih keseimbangan
β Membangun kekuatan dan koordinasi
β Aktivitas fisik yang menyenangkan
β Ringan
β Bisa dimulai sejak dini
β Melatih Fokus
PRku
cuma satu, yaitu mengalahkan rasa khawatir karena anaknya takut tidak
percaya diri. Kenapa? Karena kita tinggal dilingkungan yang mana berbeda
sedikit aja dikomentari dan dihujani banyak pertanyaan wkwkwk. Seperti
kemaren, ih sepedanya ko gitu? Kenapa nggak ada pedalnya? Ko pake kaki.
Gak pedel -_- daaan sampe sekarang pun masih ada yang bertanya begitu. Kalau
aku pribadi nggak begitu peduli sama pertanyaan-pertanyaan mereka.
Dijawab seperlunya atau kadang jurusnya cuma senyum aja udah kelar
hahaha. Gimana atuh, hal-hal semacam itukan diluar kendaliku.
Aku fokus ke anakku aja, cukup 
Semoga aku bisa terus mendampinginya berproses dan bertumbuh.
Sekian postingan blog kali ini, mudah-mudahan tulisannya ada yang bisa diambil baiknya, ya yang sebenernya kebanyakan curhatnya doang ehehehehe :)
Salam,
@tyataya
Tidak ada komentar :
Posting Komentar