Dapat kabar dari grup bahwa buku JSR akan open pre
order. Rasanya sudah enggak asing lagi ya dengan penulisnya yaitu dr Zaidul
Akbar. Lebih kenal duluan sama akun instagramnya--yang mana saat itu bahkan
sampai saat ini postingan-postingan beliau sangat bermanfaat dan seringnya
mengingatkan aku yang tidak pandai bersyukur ini. Jadi aku langsung
memutuskan untuk ikut pre ordernya. Sebenarnya dipostingan feed atau igsnya
beliau juga sudah banyak ilmu yang bisa kita ambil. Banyak resep-resep herbal
bahan-bahan utamanya pun ada di dapur kita. Tapi, kurang afdol kalau nggak
punya bukunya dan bukunya pun aku beli buat Bapak yang kena asam urat sudah
lumayan lama. Jadi kupikir buku ini bisa dibaca siapa saja, bisa dipinjam
saudara yang kerumah agar nggak cuma berhenti di aku aja manfaatnya. Sebelum
mengulas terlalu jauh, waktu itu aku pernah baca di beberapa akun instagram
yang membahas tentang JSR. Masalah muncul ketika ada yang mempersoalkan
penyebutan Rasulullah pada istilah JSR. Di buku ini dijelaskan dengan gamblang
mengapa istilah itu digunakan. Pastinya memang akan ada yang pro dan kontra.
Tapi, disini aku ingin mengulas sisi positif dari bukunya.
Berikut aku capture daftar isinya.
![]() |
Wah dari sini aja
kita udah banyak-banyak merenung ya. Apalagi diawal bab, apa sebenarnya masalah
kesehatan dimasa sekarang? Kadang kupikir, bukankah teknologi dan ilmu
pengetahuan sudah semakin maju? Harusnya masyarakatnya semakin sejahtera
termasuk dari segi kesehatan. Tapi ternyata, ada hal yang sering kita abaikan.
Apa kira-kira? yaitu "menahan nafsu" bukankah segala sesuatu yang
berlebihan itu tidak baik?
Perut yang sudah bermasalah tidak bisa mencerna makanan dengan baik. Apa yang
menyebabkan perut kita bermasalah? adalah cara makan dan makanan kita yang
salah.
"Sehatnya tubuh kita, bermula dari living food
atau makanan-makanan alami, tinggi kandungan gizi, tumbuh ditanah bermineral
tinggi, mendapat suplai matahari, tidak banyak mengalami pengolahan dan tidak
menggunakan bahan sinteris" (Hal:4)
..
Cerita sedikit ya. Ini ada benang merahnya ternyata
sama buku ini, dulu aku pecinta teh manis. Selama jadi anak rantau dan ngekost.
Hampir setiap sesi makan pastiiii nggak lepas dari teh manis. Kenapa? Bikin
nagih gulanya. Minum yang manis itu termasuk saat makan berat, saat
ngemil sambil ngerjain tugas minumnya teh manis. Jadi emang frekuensi minum -
minuman manis sangat besar sekali! Sampe-sampe temanku bilang bahwa aku,
kalau minum teh manis itu bukan teh pake gula, tapi gula pake teh (YANG MANA
LEBIH BANYAK GULANYA KETIMBANG TEH DAN AIRNYA WKWK) efeknnya? Nggak kerasa hari
itu lho. Bahkan aku tahunya saat lagi hamil. HB kurang karena ternyata teh
mengurangi penyerapan zat besi, lalu setelah melahirkan aku BAK terus.
keputihan kaya yang nggak ada sembuhnya. Pas aku coba kurangin gula. Hanya
mengurangi, belum keseluruhan total karena susah banget gula putih itu bikin
candu. tapi
efeknya udah keliatan kok, yang aku rasain semua keluhan itu perlahan hilang.
Masya Allah. Semuanya atas izin Allah. Meski memang aku masih konsumsi, tapi tinggal bagaimana sekarang aku
mengaturnya saja. di buku ini, dijelaskan bahwa gula putih memang menekan
imunitas tubuh dan melemahkan pertahanan tubuh terhadap infeksi, merusak
keseimbangan mineral dalam tubuh; menyebabkan kekurangan chromium dan tembaga
(copper) serta menghalangi penyerapan kalsium dan magnesium (hal: 32)
..
Bagi teman-teman yang mau belajar hidup sehat barangkali buku ini adalah salah
satu buku yang tepat untuk dibaca karena bahasanya mudah dipahami. Pun ketika
menjelaskan beberapa fakta dan informasi kesehatan dilandasi dengan Al-quran
dan hadist. Jadi, sebagai umat muslim kita bisa semakin yakin akan suatu
informasi tersebut. Di bab awal mengupas masalah-masalah kesehatan saat
ini. Seperti cuplikan yang kuambil tentang efek gula putih, tentang susu yang
selama ini jadi perdebatan. Juga ada pengetahuan tentang bakteri yang
bermanfaat dan merugikan. Allah menciptakan alam semesta ini beserta
asesorisnya dan berbagai perlengkapan lainnya hingga semuanya komplet dan
memenuhi standar. Allah Maha sempurna, tidak ada kesempurnaan yang
melebihi kesempurnaan-NYA. (hal: 51)
Kalau kalian sudah baca buku ini sampai tuntas, bagian atau bab mana yang kalian suka? Meski aku akui keseluruhannya memang banyak memberikan informasi-informasi penting seputar cara hidup sehat, hal apa yang harus kita hindari, produk-produk Allah yang banyak memberikan manfaat salah satunya rempah dan rimpang, tentang syariat yang kita kerjakan bukan untuk tujuan menyehatkan tubuh, melainkan untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya. Nah efek dari syariat inilah yang membuat qalbu dan raga kita menjadi sehat. Coba deh! Percuma kalau udah jalanin hidup sehat tapi masih suka ghibah. Iri, nyinyir dsb. Pasti itu hatinya ngedumeeeel terus. Karena tubuh dan hati saling berkaitan. Berkesinambungan. Tidak sepotong-sepotong kalau pikirannya setress imun tubuh akan melemah.
Jadi, bagian "ngena" ke hatiku adalah ketika penulis mengupas tentang profil Profil Generasi Terbaik pada Zaman Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam. Sehaktkah Rasulullah? Sangat sehat! Mengapa demikian? Karena ternyata beliau sangat memperhatikan kesehatan beliau dari A-Z. Dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi karena beliau mendapat petunjuk langsung dari Pencipta manusia, yang tahu persis kelakukan manusia, yang tahu persis jeroannya manusia. Dialah Allah yang telah menciptakan manusia sebaik-baik bentuk dan telah memberikan perangkat-perangkat untuk menjaga kesehatan yang diresepkan oleh sosok mulia yaitu: Rasulullah.
"Sesungguhnya, aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia" (HR Ahmad)
Masuk bab selanjutnya kita belajar bagaimana cara
menyehatkan qalbu ala Rasulullah. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk
berikhtiar mencapai kesehatan yang optimal. Selain secara fisik tentu kita bisa
berusaha secara batin. Tentunya semua upaya itu harus sejalan dengan syariat.
Nah bagaimana ikhtiar-ikhtiar itu bisa kita lakukan tanpa melenceng dari
syariat? Buku ini menjelaskannya. Lengkap dengan perumpamanannya sehingga kita
gampang menangkap maksudnya ke arah mana.
Membaca buku ini, aku jadi merasa malu. Sudah sejauh ini aku lalai dan tidak pandai bersyukur. Lalai dalam menjalankan syariat Allah. Kadang kita lupa, semua yang Allah perintahkan tentunya untuk kebaikan hamba-NYA. Hal terpatri dalam buku ini adalah ketika ada pertanyaan. Apa sebenarnya tujuan sehatmu? Kau ingin hidup selamanyakah? Untuk tetap bersenang-senangkah? Bahwa sesungguhnya, bagi seorang muslim dapat memperoleh sehat hanyalah untuk membuat kita semakin taat pada Allah. Untuk beribadah sungguh-sungguh, menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-NYA.
Mungkin ini review singkat dari buku ini. Sebenarnya masih banyaaaak banget kebaikan yang aku ambil dari buku ini. Semoga penulisnya selalu diberikan kesehatan dan keberkahan karena telah menulis buku ini. Kalian bisa dapet buku ini di olshopku. Silakan cek ignya di @iniaraini. Berikut spesifikasinya
Judul Buku : Jurus Sehat Rasulullah
Penulis : dr. Zaidul Akbar
Penerbit :PT Sygma Media Inovasi
Harga : Rp.99.000
ISBN : 978-623-92873-5-1
Halaman : 315
IG : @zaidulakbar; @jsrstore
Youtube : JSR Official Channel
Salam hangat.
@tyataya
Tidak ada komentar :
Posting Komentar